PAPUA BARAT, JAGAINDONESIA.COM – Sebanyak 1.212 unit rumah tidak layak huni di sembilan kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua Barat ditargetkan akan dibangun menjadi rumah layak huni. Pembangunan ini dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah.
“Kami ingin pembangunan rumah layak huni bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk di Provinsi Papua Barat,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Senin (8/5/2023).
Adapun lokasi penyaluran BSPS antara lain di Kota Sorong sebanyak 236 unit, Kabupaten Manokwari 88 unit, Kabupaten Sorong 45 unit, Kabupaten Sorong Selatan 108 unit, Kabupaten Teluk Wondama 43 unit.
Kemudian, di Kabupaten Manokwari Selatan sebanyak 48 unit, Kabupaten Pegunungan Arfak 50 unit, Kabupaten Teluk Bintuni 23 unit. Kemudian Kabupaten Fak-fak 80 unit dan Kabupaten Raja Ampat 50 unit.
Terkait hal itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Papua II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Ridwan Dibya Sudharta menyampaikan kisaran dana BSPS yang akan disalurkan untuk merealisasikan rumah layak huni bagi masyarakat Papua Barat.
“Jumlah dana BSPS yang dialurkan mulai dari Rp 23,5 juta hingga Rp 40 juta tergantung wilayahnya. Kami harap melalui program BSPS ini rumah tidak layak huni di Papua Barat bisa berkurang,” ucapnya.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah akan menyalurkan dana stimulan untuk meningkatkan kualitas rumah dengan membentuk kelompok masyarakat serta dengan pendampingan dari Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL). Melalui program BSPS ini, diharapkan masyarakat dapat memiliki hunian yang layak sehingga juga akan mendukung kesehatan masyarakat dengan lingkungan yang sehat.
Sementara itu, kabar baik juga datang dari Kodam XVIII/Kasuari. Sebanyak 200 pemuda terbaik dari Papua Barat dan Papua Barat Daya direkrut Kodam XVIII/Kasuari menjadi prajurit Komponen Cadangan (Komcad).
Ratusan pemuda ini mengikuti sidang Panitia Penentu Akhir (Pantukhir) di aula Makodam, Trikora, Manokwari, Papua Barat, Jumat (5/5).
“Kehadiran Komcad akan memperkuat TNI sebagai komponen utama pertahanan negara. Dimana pada situasi yang genting, Komcad akan sangat dibutuhkan untuk membantu TNI di bidang pertahanan,” ujar Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, dikutip Selasa (9/5/2023)
”Kita akan merekrut sebanyak 200 orang, selanjutnya akan mengikuti tahap pendidikan dan pembentukan menjadi anggota Komcad yang memiliki sikap dan perilaku yang baik, memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar militer, serta ketahanan pangan dan kondisi jasmani yang samapta,” sambungnya.
Seperti diketahui, personel Komcad yang terpilih adalah personel yang memenuhi syarat dan kriteria fisik dan non fisik yang ditentukan sebelum mereka dididik dan dilatih di Rindam XVIII/Kasuari.
Komponen Cadangan didefinisikan sebagai sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama dalam menghadapi ancaman militer dan ancaman hibrida. (UWR)