TELUK BINTUNI, JAGAINDONESIA.COM – Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan kebutuhan utama bagi daerah-daerah terpencil di Kabupaten Teluk Bintuni yang belum terjangkau jaringan listrik PLN.
Terdapat sekitar 20 distrik dari 24 distrik di Teluk Bintuni menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) untuk memenuhi kebutuhan listrik warga setempat. Jaringan listrik PLTD sederhana tersebut terkoneksi hingga ke kampung-kampung dengan kebutuhan bahan bakar untuk satu distrik mencapai 2 – 3 ton per bulan.
Menurut seorang operator di Distrik Barma, Fickers Sigarvaki, beberapa tahun sebelumnya, dapat dikatakan sekitar 70 persen kampung di Bintuni gelap karena terkendala berupa keterlambatan pasokan BBM.
“Dikarenakan BBM lambat bisa 1 sampai dua bulan kadang bisa 3 bulan baru kita dapat BBM. Kalaupun dapat kita harus hemat dalam pemakaiannya,” kata Fickers Sigarvaki kepada tim jagapapua.com pada Kamis (15/4).
Sigarvaki menyampaikan terima kasih kepada Perusda Bintuni Maju Mandiri atas bantuan dan pelayanan yang diberikan sehingga ia dapat menikmati penerangan bersama warga distrik Barma.
“Tapi sekarang kami bersyukur dan berterima kasih kepada Perusda Bintuni Maju Mandiri yang dapat memberikan pelayanan kepada kami masyarakat. Kini distrik kami bisa menikmati penerangan di kampung-kampung,” tambahnya.
Hal serupa diungkapkan oleh operator Kampung Botay, Jhon Mobalem. Ia mengatakan bahwa pasokan BBM Perusda Bintuni Maju Mandiri tidak pernah terlambat sehingga kini kampungnya terang kembali.
“pelayanan BBM oleh Perusda Bintuni tidak pernah terlambat kampung kami kembali terang,” ungkap Jhon Mobalem.
Sementara itu, Direktur Perusda Bintuni Maju Mandiri, Markus Samaduda, S.Sos mengatakan pihaknya selalu berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada warga Bintuni hingga ke distrik-distrik terpencil. Hal itu dilakukan diantaranya dengan penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang juga telah sesuai dengan Standar Operasional Pelayanan Perusda Bintuni Maju Mandiri yang selalu mengedepankan pelayanan bagi publik.
“Kami berharap selalu ada untuk pelayanan sampai ke kampung-kampung terpencil guna menuju Papua terang. Mengukur ketercapaian Papua terang itu berada di kampung-kampung. Kami tetap eksis dan berkomitmen untuk mengedepankan pelayanan terhadap ketersediaan BBM untuk kabupaten Bintuni, terlebih kepada distrik-distrik sehingga masyarakat yang berada di kampung-kampung mendapatkan penerangan,” ungkapnya. (MW)