JAKARTA, JAGAINDONESIA.COM – Rencana Aliansi Mahasiswa Papua menggelar aksi pada Senin 26 April pukul 10.00 WIB di patung kuda digagalkan oleh Pemuda Cinta NKRI. Menurut Jeck sebagai kordinator Pemuda Cinta NKRI (PECI), mereka secara tegas membubarkan aksi AMP karena aksi AMP dipandang telah mengancam kedaulatan negara.
Aksi AMP selama ini menurut mereka sering menggunakan simbol Papua Merdeka, sementara aksi menolak Otsus Papua hanyalah modus belaka, karena pada kenyataannya di lapangan selalu meneriakkan referendum, kata Jeck saat dimintai keterangan.
Menurut Jeck bahwa NKRI sudah menjadi harga mati. Pemuda Cinta NKRI akan menentang siapapun yang melakukan aksi mendukung referendum di Jakarta.
“Kami akan lawan sampai titik darah penghabisan.” Ungkapnya.
Jeck juga menambahkan bahawa polri juga harus secara tegas menolak untuk mengizinkan demo AMP menggunakan simbol Papua merdeka. Mereka meminta agar polisi tegas membubarkan AMP.
Sebelumnya Mahasiswa Papua juga pernah melakukan aksinya dan mengibarkan bendera bintang kejora di depan Istana. Jack berharap agar negara tidak lagi “kecolongan” dengan aksi serupa.
Pantauan media di patung kuda, PECI berorasi dengan meneriakkan NKRI harga mati, bahkan beberapa orang masa AMP terlihat panik dan langsung mengamankan alat peraga aksi. Polisi bergerak cepat untuk mengamankan masa AMP.
Diketahui masa Pemuda Cinta NKRI mendahului menguasai arena aksi AMP yang direncanakan di patung kuda. Saat masa AMP tiba di lokasi, mereka diserbu oleh masa Pemuda Cinta NKRI.
Masa Aksi Pemuda Cinta NKRI secara tegas mengingatkan kepada AMP agar tidak melakukan aksi yang melanggar konstitusi NKRI.
“Jangan mencoba-coba anda demo merdeka disini, kalian akan berhadapan dengan kami.” Pungkasnya.