MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Ratusan masyarakat Maluku di Manokwari merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Pattimura yang ke-204 pada Sabtu (15/5) dengan khidmat. Acara berjalan meriah dan didukung dengan adanya pertunjukan tarian adat Cakalele dan tarian budaya dari Maluku.
Dalam sambutannya, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan bahwa perjuangan saat ini bukan lagi melawan para penjajah dengan parang, tombak atau senjata tetapi perjuangan di tengah era globalisasi sekarang ini adalah bagaimana anak bangsa terutama di Papua Barat ini dapat mengormati jasa-jasa para pahlawan.
“Mari kita sama-sama bergandeng tangan, bukan bermusuhan sebagaimana motto orang Maluku potong di kuku rasa di daging Ale rasa Beta rasa,” ungkapnya.
Mandacan mengatakan saat Tomas Matulesi Kapitang Pattimura dihukum gantung di lapangan segitiga di pulau Ambon Maluku pada tanggal 17 Desember 1817, dengan gagah ia berkata ‘Pattimura-pattimura tua boleh mati, tetapi Pattimura-pattimura muda akan bangkit dan terus melawan’.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada semua masyarakat Maluku yang ada di Manokwari, peringatan HUT Pattimura tersebut selayaknya melaksanakan sila kepahlawanan untuk berjuang dan kembali berkorban di tanah Papua dan khususnya Papua Barat terutama Kota Manokwari. Ia berharap, semangat kepahlawanan akan mendukung Manokwari menjadi kota yang aman dan damai serta memperkuat spirit kebersamaan hidup orang basudara darah.
Sementara itu, Anggota DPD Republik Indonesia Dr. Filep Wamafma, SH., M.Hum mengatakan semua orang yang berada di tanah Papua juga mempunya kewajiban yang sama membantu mempercepat pembangunan, membantu pengentasan kemiskinan dan keterbelakangan termasuk kepada saudara-saudara dari Maluku.
“Adapun isu-isu besar hari ini yang terkait dengan pelanggaran HAM di Papua, jangan kita diam. Saya berharap keluarga Maluku juga dapat berjuang atas ketidakadilan, diskriminasi, pelanggaran HAM karena orang tua Maluku datang ke Papua sebagai guru dan sekarang pemuda Maluku yang datang di Papua harus membantu dan memperjuangkan hal-hal itu. Jangan orang Papua sendiri yang berdiri memperjuangkan itu sendiri, karena persoalan ini juga bagian dari kita semua,” jelasnya.
Pada momentum perayaan HUT Pattimura, Filep mengajak para generasi Maluku yang hebat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Ia menambahkan, generasi Maluku dan Papua dapat saling mendukung agar semakin maju dan setara dengan negara atau bangsa yang lain. Sehingga orang Papua tidak identik dengan keterbelakangan maupun kemiskinan tetapi orang Papua harus setara dengan saudara di daerah lain. (Rolly)