BOGOR, JAGAINDONESIA.COM – Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Istiono menjelaskan penyekatan mudik Lebaran 2021 berhasil menekan angka penyebaran COVID-19. Selanjutnya, meski penyekatan mudik melalui Operasi Ketupat telah usai, Kepolisian tetap melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Menurut Irjen Istiono, pengendalian COVID-19 selepas masa Operasi Ketupat itu sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 12 tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro hingga 14 Juni. Istiono menyebut pihaknya melakukan pengetatan di sejumlah tempat.
“Polri pada hari libur dan hari libur nasional tetap melakukan kegiatan pengetatan di area kerumunan, terutama di zona merah dan zona orange dan tentunya di tempat konsentrasi wisata, ekonomi, moda transportasi, kemudian di tempat kegiatan masyarakat lainnya,” ujar Istiono di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/6/2021).
Selain itu, kata Istiono, pihaknya juga mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas secara door to door ke masyarakat. Para Bhabinkamtibmas yang diatur oleh masing-masing Polda itu akan mensosialisasikan ke masyarakat ihwal pentingnya vaksinansi.
“Polri juga melaksanakan akselerasi vaksinasi guna mempercepat herd immunity, baik dari Satgas COVID TNI, Polri Pemda, juga melakukan sosialisasi secara aktif dan masif untuk merasionalisasikan masyarakat supaya mau dan optimal untuk dilakukan vaksinasi,” ucapnya.
Bahkan, Polri juga melakukan sejumlah inovasi terkait upaya pencegahan COVID-19. Di antaranya, pengerahan mobil-mobil milik Polri dari Brimob hingga Sabhara untuk kegiatan penyemprotan disinfektan ke masyarakat secara gratis.
“Kemudian SIM keliling, mobil Dikmas Lantas, mobil PJR, juga digunakan sebagai unit kegiatan mobilitas proaktif untuk tes random antigen. Juga mobil-mobil Biddokkes dan nakesnya dikerahkan secara optimal dan juga sumber daya manusia kita Polri, dilatihkan menjadi tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan upaya-upaya pencegahan COVID-19,” kata Istiono.
Lebih jauh, Istiono mengatakan pihaknya juga memasang stiker-stiker di rumah warga yang telah melakukan swab antigen. Dia menegaskan, Polri akan mengerahkan segala sarana dan prasarana yang ada dalam pencegahan penyebaran COVID-19, termasuk dengan tetap melakukan pengetatan dan pemantauan di jalur-jalur dari Sumatera menuju Jawa.
“Jadi sumber daya manusia termasuk tenaga kemampuan serta sarana prasarana yang ada di Polri dioptimalkan, diberdayakan secara optimal untuk langkah-langkah pencegahan COVID-19 ini,” tutur dia.
Terakhir, Istiono menyampaikan pengetatan juga diberlakukan untuk kendaraan dari Sumatera menuju Jawa. Polda atau Polres yang akan melakukan mekanisme pengetatan.
“Kewenangan diserahkan ke masing-masing wilayah,” jelasnya. (rls)