PAPUA BARAT – Wakil ketua I Komite I DPD RI kembali menggelar sosialisasi 4 pilar MPR RI pada Sabtu, 16 April 2022. Kali ini sosialisasi yang digelar mengambil tema “Membangun Generasi Millenial yang Hidup Berbhineka Tunggal Ika Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”.
Dihadapan mahasiswa dan para pemuda Sanggeng, Manokwari, Papua Barat, Filep menghimbau pentingnya memperdalam khazanah multikultural Indonesia. Menurutnya, esensi Bhineka Tunggal Ika adalah merujuk pada nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat fitrah pada setiap orang. Karena itu, perbedaan fisik, bahasa, budaya dan perbedaan lainnya tentu dapat disatukan oleh nilai kemanusiaan pada sila kedua dan nilai religiusitas seperti yang tertuang pada sila pertama.
Filep menyebut bahwa nilai humanisme-religius adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, dan Indonesia bukanlah penganut kemanusiaan sekuler. Oleh karena itu, persatuan karena kemanusiaan sudah sewajarkan ditopang oleh nilai-nilai religiusitas guna mempererat ikatan sesama anak bangsa.
Filep berharap agar para pemuda benar-benar menjiwai makna perbedaan dan tidak memaksakan orang lain agar sama dengan dirinya. Meski, persatuan yang ia maksud tidak berarti menghilangkan identitas daerah dan kultural masing-masing wilayah. Melainkan persatuan yang bersinergi dan berkolaborasi.
Ia menyebut bahwa Bhineka Tunggal Ika tak dapat dipungkiri adalah solusi kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Apalagi di era globalisasi, dunia menjadi sebuah “Global Village” berkat teknologi. Hampir tidak ada satupun negara yang homogen, oleh karenanya dasar nasionalisme menjadi kebutuhan dan prinsip Bhineka Tunggal Ika menjadi sangat penting.
