JAGAINDONESIA.COM – Wakil ketua I Komite I DPD Republik Indonesia Dr. Filep Wamafma, SH., M.Hum., C.L.A menerima aspirasi penolakan pemekaran atau pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua dari mahasiswa asli Papua di Sorong Raya.
Aspirasi itu disampaikan saat Filep menjadi pembicara pada seminar se hari di Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS), di aula UMS Sorong, Rabu (25/5/2022).
Dalam kesempatan itu, mahasiswa asli Papua hadir dalam seminar tersebut dan menyatakan dengan tegas menolak DOB yang saat ini sedang dalam pembahasan oleh DPR RI dan pemerintah Pusat.
Selain itu, mahasiswa juga melakukan aksi penandatanganan petisi penolakan DOB. Selanjutnya petisi ini diserahkan kepada senator Papua Barat Dr. Filep Wamafma untuk disampaikan kepada pemerintah pusat di Jakarta.
“Kami berharap aspirasi kami ini dapat diteruskan kepada pemerintah pusat bahwa kami mahasiswa Papua Sorong Raya menolak DOB,” tegas salah seorang mahasiswa di depan Senator Filep Wamafma.
Menanggapi aspirasi mahasiswa, Filep Wamafma menyampaikan bahwa rencana DOB yang saat ini muncul di Papua ini telah menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Artinya ada masyarakat Papua yang menerima dan ada pula yang menolak.
Akan tetapi, Filep menekankan bahwa jangan sampai persoalan penolakan maupun dukungan terhadap DOB berdampak pada kehidupan sosial masyarakat Papua. Ia berharap masyarakat terutama mahasiswa tetap juga fokus pada aktivitas-aktivitas positif demi masa depan yang lebih baik.
“Akibatnya tidak pikir untuk sekolah, tidak berkebun, tidak melaut, dan kegiatan lainnya di tengah masyarakat. Saya menyatakan bahwa seorang Filep Wamafma tidak bisa seorang diri melawan kebijakan negara terkait agenda nasional tentang rencana pemekaran DOB saat ini,” kata Filep.
“Sebagai seorang mahasiswa berpikirlah tentang masa depan anda di tanah Papua, sehingga kelak anda menjadi pemimpin di tanah Papua. Sedangkan masalah Papua, dan masalah aspirasi penolakan DOB akan menjadi bagian yang penting untuk dibahas di Parlemen, khususnya bagian dari aspirasi Komite I DPD RI,” sambungnya.
Filep Wamafma seorang diri menerima aksi demo mahasiswa asli Papua di Jakarta
Di tempat yang berbeda di Jakarta pada Selasa (31/5/2022), Senator Papua Barat Filep Wamafma seorang diri menerima ratusan mahasiswa asli Papua yang sedang melakukan aksi demonstrasi damai di halaman Gedung DPR RI.
Massa melakukan aksi tepat di depan gerbang utama Gedung MPR RI. Pada aksi ini, massa menyatakan mendukung sekaligus mendesak pengesahan DOB Papua segera oleh DPR RI dan pemerintah.
Menanggapi aksi mahasiswa, Filep Wamafma keluar dari Gedung MPR dan berjalan seorang diri menemui langsung mahasiswa asli Papua. Filep Wamafma kemudian naik ke atas mobil massa dan menerima aspirasi di atas mobil.
Terdapat 4 poin dalam aspirasi mahasiswa yang dibacakan diantaranya yaitu mendukung kebijakan Otsus Papua jilid II dan meminta kepada DPR RI beserta pemerintah Pusat segera mengesahkan pembentukan DOB di Papua.
“Kami menolak seluruh bentuk penolakan DOB yang disuarakan oleh pihak lain. Kami mendesak DPD dan DPR RI sahkan RUU DOB untuk Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan. Mendukung keberlanjutan Otsus Papua jilid 2, sebab sangat mendukung persoalan pokok seperti kesehatan, pendidikan dan ekonomi serta pembangunan di tanah Papua,” katanya.
“Kami minta pejabat Papua dan intelektual Papua untuk tidak manfaatkan komponen mahasiswa dan masyarakat untuk kepentingan pribadi. Kami mahasiswa datang ke DPR RI untuk mendesak pengesahan pemekaran DOB di tanah Papua, sebab saat ini kami tahu didalam Gedung DPR RI ada Mendagri Tito Karnavian,” tegas orator.
Menerima aspirasi tersebut, Filep menyampaikan bahwa aspirasi akan diteruskan dan ditindaklanjuti sebagaimana mekanisme yang sudah ada. Ia juga menghimbau massa untuk tetap tertib dan mematuhi prosedur penyampaian aspirasi di muka umum.
Pantauan media, aksi demo tersebut berlangsung aman di bawah penjagaan ketat aparat keamanan. Setelah menyerahkan aspirasi, massa segera membubarkan diri secara aman, damai dan tertib. (WRP)
