NDUGA, JAGAINDONESIA.COM – Seorang pilot SAM AIR bernama Farhan Fachri (27) berhasil selamat setelah mendapat serangan tembakan dari KKB saat mendaratkan pesawat di Bandara Kenyam, Nduga, Papua, Selasa (7/6/2022) sekitar pukul 10.15 WIT.
Pada saat serangan terjadi, pilot Farhan dan co-pilot Reza Ragainaga (23) yang sedang mematikan pesawat mengetahui bunyi tembakan berkali-kali ditembakkan dari berbagai arah. Setidaknya terdapat 22 suara tembakan yang terdengar secara maraton di lokasi kejadian.
Bahkan, serangan KKB ini juga membuat bagian pesawat mengalami kerusakan, khususnya bagian moncong dan ban pesawat. Keterangan ini disampaikan oleh Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Arif Irawan.
“Kronologis terjadi saat pesawat mendarat di bandara Kenyam. Saat kondisi pesawat mati petugas langsung membuka pintu bagasi dan kedua pilot masih dalam pesawat. Tiba-tiba dari arah Alguru pihak KKB melakukan penembakan ke arah pesawat tepat sasaran pada pilot,” ujar AKBP Arif Irawan dikutip Rabu (8/6/2022).
Menurut Arif, dalam kondisi itu, Farhan dan Reza memilih bertahan di dalam pesawat hingga KKB mendekati keduanya. Pada awalnya KKB menargetkan Farhan dan Reza namun KKB kemudian menodongkan senjata kepada pilot Farhan. Akan tetapi nasib baik bagi Farhan, senjata api KKB itu gagal meletus saat diarahkan kepadanya.
“Awal keduanya tapi (belakangan) KKB itu fokus untuk nembaki pilotnya. Sempat ditodong bersyukur Tuhan masih melindungi senjatanya ndak (tidak) meletus,” terang Arif.
Menyadari ada kesempatan baik, Farhan dan Reza kemudian bergegas melarikan diri dan keduanya berhasil selamat dari serangan KKB itu.
Lebih lanjut, Arif mengatakan bahwa kedua korban memang mengalami luka-luka namun bukan disebabkan oleh tembakan KKB.
“Tidak (bukan luka tembakan). Mereka menyelamatkan diri walau ada rintangan yang menyebabkan mereka luka-luka,” katanya.
Sebelumnya, TPNPB Ndugama alias KKB menyebut pihaknya telah menembaki pesawat sipil dan helikopter milik TNI di hari yang sama. Selain itu, KKB juga mengklaim telah mengibarkan bendera bintang fajar di Bandara Kenyam, Nduga,
“Pada saat ini, kami naikkan bendera bintang fajar berkibar di lapangan terbang Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga pada pukul 11:00 siang waktu Papua. Mengapa hari ini kami masuk kota dan kibarkan bendera bintang fajar? Karena kami juga tadi menembak pesawat sipil yang masuk di bandara Keneyam dan satu helikopter milik TNI,” ujar panglima TPNPB Nduga Egianus Kogeya, Selasa (7/6/2022).
Egianus juga membeberkan alasan kelompoknya menembaki pesawat sipil yang berupaya mendarat di Bandara Kenyam. Ia menyebut, karena selama ini pihaknya sudah memperingatkan pesawat penumpang komersial untuk tidak mengangkut anggota TNI-Polri dengan semua perlengkapan mereka.
Sedangkan anggota TNI-Polri justru tidak pernah menggunakan pesawat milik TNI-Polri yaitu helikopter. Kemudian, Egianus juga menyatakan menolak Pemekaran wilayah dan segala bentuk pembangunan di tanah Papua, khususnya di Nduga. (UWR)