MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Ketua BEM STIH Manokwari, Herzon Korwa mengutarakan upaya meningkatkan SDM Papua yang maju dan mampu bersaing dengan daerah lain di luar tanah Papua sudah seharusnya sejalan dengan dukungan pemerintah termasuk untuk memperhatikan bangunan fisik sebagai penunjang pendidikan di perguruan tinggi.
“Kami berharap pemerintah daerah melihat kemajuan STIH Manokwari. Banyak mahasiswa yang hendak menuntut ilmu hukum di STIH, namun pihak kampus masih kekurangan bangunan fisik maupun infrastrukur penunjang lainnya” ungkap Korwa.
Menurutnya, pemerintah sudah seharusnya melihat kontribusi STIH yang turut memberikan sumbangsih pemikiran dalam bidang hukum dan membantu pemerintah dalam evaluasi otsus jilid II di tanah Papua.
Sebelumnya, Dr. Filep Wamafma menyampaikan saat ini mutu SDM pengajar STIH Manokwari semakin berkualitas dengan adanya dosen bergelar doktor dan magister. Akan tetapi, infrastruktur gedung STIH masih menjadi kendala dan membutuhkan dukungan pemerintah daerah.
Hal itu disampaikan ketua STIH saat membuka workshop Pengembangan Mutu Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Kamis (21/7). Menurut Filep, kemajuan pendidikan di tanah Papua sangat diperlukan dan perlu mendapat dukungan penuh oleh pemerintah daerah maupun pemerintah Pusat khususnya bagi perguruan tinggi swasta (PTS) seperti STIH dan perguruan tinggi lainnya.
“Bagaimanapun STIH telah mencetak sangat banyak sarjana untuk tanah Papua, khususnya bagi Pemprov Papua Barat. Namun sejauh ini belum ada kontribusi balik pemerintah bagi STIH,” ujar Filep.
Filep menambahkan, STIH terus membina kemandirian tanpa dukungan pembiayaan infrastruktur dari pemerintah. Menurutnya, STIH akan terus memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal agar setiap lulusan tidak diragukan saat kembali ke masyarakat maupun ke dunia kerja masing-masing.
“Sejauh ini kami masih menggunakan iuran kemandiran mahasiswa untuk manajemen STIH, lalu menyekolahkan para dosen hingga sekarang semua sudah memiliki gelar S2 dan tidak ada lagi dosen kita bergelar S1,” ungkap Filep.
Lebih lanjut, anggota DPD RI dapil Papua Barat ini mengatakan bahwa STIH Manokwari juga terus menata dan mengembangkan diri. Oleh karena itu, STIH melakukan berbagai kegiatan seperti workshop guna mengevaluasi kurikulum agar menjadi lebih baik lagi. (WRP)