BINTUNI, JAGAINDONESIA.COM – Pemilihan Kepala Desa atau Kepala Kampung di Idoor, Bintuni, Papua Barat yang digelar pada 10 Juli 2023 menyisakan persoalan. Pasalnya pelaksanaan Pilkades terindikasi adanya praktik money politic alias politik uang.
Hal ini diantaranya diketahui dari pengakuan salah seorang warga Idoor. Dirinya mengaku menerima sejumlah uang dari kerabat salah seorang calon Kades di Idoor tepat satu hari menjelang hari pemilihan.
“Kami masyarakat kampung Idoor dikunjungi oleh oknum aparat kampung Idoor yang merupakan keluarga dari salah satu kandidat. Dan saat itu kami diberikan uang sebesar Rp 400. Dia mengatakan dengan bahasa kami bahasa Wamesa yang artinya ‘mama dorang pegang uang ini, ingat nanti tanggal 10 juli 2023 kita pemilihan kepala kampung’, katanya kepada media ini, Sabtu (22/7/2023).
“Kami yang tersentuh dengan tradisi dan budaya kami tentu menghargai suara adat dan pemberian yang diberikan. Kami takut kalau tidak memilih keluarganya nanti mereka bilang apa, jadi kami terpaksa memilih sesuai pesan dia yang merupakan saudara dari kandidat yang terpilih,” sambung warga yang enggan disebutkan namanya.
Ia lantas mendukung agar Pilkades diulang dan diselenggarakan dengan jujur, adil dan bersih dari money politic. Dirinya juga berharap kades yang terpilih nantinya memang layak untuk memimpin Idoor dan benar-benar membawa kemajuan bagi Kampung Idoor.
“Kami tidak tahu kalau nantinya ada yang melapor hal ini dan jadi seperti ini. Jadi kami berharap ya kalau bisa pemilihan ulang dan pilih ulang saja sesuai aturan yang ada. Jangan pakai dana kampung atau dana padat karya baru pakai untuk kampanyekan salah satu kandidat untuk kami memilih. Padahal selama ini kami terus terang kampung ini tidak ada sama sekali satu perubahan, kami tinggal sunyi sesuai dengan kondisi yang dulu. Untuk itu.kami berharap ada perubahan untuk kampung Idoor, kami butuh figur baru yang bisa membawa kampung Idoor lebih baik ke depan,” katanya.
“Kalau memang ini diproses dan benar ada kecurangan, tidak usah pakai pemilihan lagi, tapi kasih saja langsung kepada yang tidak main curang,” tutupnya. (MW)