PAPUA BARAT, JAGAINDONESIA.COM – Wakil Ketua Komite I DPD Republik Indonesia, Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum menghadiri kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Papua Barat periode 2025-2045.
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTp, Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat George Dedaida, Kepala Bappeda Provinsi Papua Barat Dance Sangkek, para asisten, staf ahli, pimpinan OPD dan tamu undangan lainnya.
Wakil Pimpinan Komite I DPD RI Dr. Filep Wamafma dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa rancangan RPJPD yang nantinya dilaksanakan oleh pemerintah provinsi Papua Barat sudah semestinya menghasilkan program daerah yang menjawab kebutuhan masyarakat asli Papua di Papua Barat.
“Jadi penting kita tekankan, RPJPD harus menjawab kebutuhan masyarakat, terutama untuk menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 2 tahun 2021 tentang Otsus Papua (Otsus Perubahan). Banyak program yang belum sepenuhnya berpihak kepada masyarakat Papua, terutama mereka yang tinggal di daerah pesisir, lembah hingga pedalaman,” ujarnya, Selasa (20/2/2024).
Sementara itu, dalam sambutannya Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTp mengatakan bahwa konsultasi publik rancangan awal RPJPD ini sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang sistem pembangunan nasional dan Permendagri Nomor 86 tahun 2017 tentang perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur menyampaikan bahwa agenda yang dilaksanakan hari ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mendayagunakan kearifan lokal, potensi, inovasi, daya saing dan kreativitas daerah dalam penyusunan RPJPD.
Menurut Ali Baham, RPJPD bertujuan untuk merumuskan perencanaan pembangunan Daerah pada 20 tahun ke depan di Provinsi Papua Barat dan selanjutnya merumuskan pencapaian pembangunan nasional di tahun 2045 untuk kesejahteraan masyarakat Papua Barat dan warga negara Indonesia secara umum di tahun emas.
“Jadi apa yang dilakukan ini untuk menyiapkan generasi emas Papua Barat ke depannya, sebab apa yang sudah dirancangkan untuk masa depan anak cucu dengan melihat potensi sumber daya manusia dan memanfaatkan sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat Papua Barat,” ungkap Pj. Ali Baham. (WRP)