MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM –
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 14 tanah Papua Dr. Suriel S. Mofu, S.Pd, M.ED., TEFL., M.Phil menyambut baik perjuangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di tanah Papua untuk terus mengalami peningkatan mutu dan kualitas penyelenggaraan perguruan tinggi, utamanya bidang pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Di agenda wisuda STIH, Dr. Suriel mengapresiasi STIH Manokwari sebagai salah satu PTS terbaik di tanah Papua saat ini. Sebab menurutnya, setiap tahun STIH melakukan wisuda bagi ratusan mahasiswanya. Ia pun mengapresiasi perjuangan Ketua STIH Manokwari, Dr. Filep Wamafma beserja jajaran yang telah membawa STIH terus berkembang pesat.
Dr. Suriel lantas membenarkan pernyataan kebanyakan sivitas akademika STIH yang menyebutkan bahwa keberhasilan mahasiswa mendapat gelar sarjana hukum di STIH tidak terlepas dari kepemimpinan seorang Kandidat Profesor. Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum. Karena dari perjuangan Dr. Filep Wamafma, STIH Manokwari mengalami perubahan yang sangat luar biasa dan terus berkembang dengan berbagai hal.
Akan tetapi, dia pun memahami keresahan mahasiswa yang baru saja dinyatakan lulus lantaran memasuki dunia nyata maupun dunia profesionalisme.
“What will happen to my life? Artinya, akan selalu timbul berbagai keraguan setelah lulus dan memperoleh gelar sarjana hukum, dan pastinya berpikir bagaimana setelah ini, apakah mampu mengimplikasikan ilmu dalam dunia kerja atau tidak. Ini yang harus dijawab dengan usaha dan kerja keras untuk memperoleh kesuksesan,” ujar Suriel Mofu ke hadapan wisudawan saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut, Dr. Suriel Mofu menegaskan bahwa orang semakin banyak belajar akan semakin tahu banyak hal yakni the more you learn, the more you know. Oleh sebab itu, ia berpesan agar lulusan sarjana hukum di STIH Manokwari jangan pernah ragu, sebab kualitas dari SDM dosen di STIH telah memberikan ilmu dan pengalaman yang cukup selama 4 tahun lebih telah menjadi modal demi mencapai kesuksesan yang jauh lebih baik lagi.
“Setelah lulus sarjana hukum, maka jangan pernah merasa lebih hebat, tetapi banyaklah belajar melihat setiap aktivitas dan perkembangan dalam dunia kerja. Dan ilmu yang sudah diterima dengan gelar sarjana hukum harus bermakna bagi masyarakat dan membantu,” pungkasnya. (WRP)