MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Ketua Komite III DPD RI, Dr Filep Wamafma, S.H., M.Hum yang merupakan Ketua STIH Manokwari ini menggelar diskusi bersama pemuda dan mahasiswa di kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Jumat (15/11/2024).
Agenda diskusi itu bertemakan ‘Kolaborasi Mewujudkan Mimpi Pemuda Papua Barat’. Dalam diskusi itu, Filep Wamafma hanya sendiri namun didampingi oleh Ketua Karang Taruna Papua Barat Armando Idorway, Ketua BEM STIH Manokwari Yusuf R. Lelo, mahasiswa semester 7 Sem Ulimpa yang juga adalah aktivis lingkungan, BEM Poltekes Manokwari, Kaprodi STIH Manokwari Donny Karauwan, S.H., MH dan moderator Achmad Djunaidi kepala P3BHPK STIH Manokwari.
Menurut Filep, masa depan Papua terletak di tangan para pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Adapun pemimpin saat ini menjadi figur teladan dan inspirasi bagi para pemuda untuk terus bergerak aktif dan produktif demi masa depan yang lebih baik.
“Nasib Papua di masa depan tergantung pada generasi saat ini. Maka penting untuk menyiapkan pemimpin masa mendatang untuk Indonesia emas 45 tahun kemudian. Oleh sebab itu, diskusi kali ini bertujuan untuk mengajak pemuda dan mahasiswa lebih berpikir produktif dan memupuk keterampilan untuk menjadi orang yang siap diandalkan merubah masa depan Papua yang lebih baik,” ujar Filep.
Lebih lanjut, Pace Jas Merah itu juga mendorong agar mahasiswa atau pemuda di tanah Papua siap menghadapi tantangan globalisasi, terutama dalam hal pendidikan agar kedepannya bisa menjadi pemimpin yang berguna bagi bangsa Indonesia, juga bagi tanah Papua.
“Jadi apapun masalahnya mahasiswa harus fokus kuliah dan meraih kesuksesan untuk masa depan di tanah Papua, termasuk anak-anak Papua harus mampu bersaing bukan saja di tanah Papua melainkan bersaing keluar daerah, bahkan di level internasional dengan kemampuan ilmu yang dimiliki,” katanya.
“Untuk itu anda harus memastikan tetap kuliah. Artinya Makan kah tidak kah, minum kah tidak kah, apapun kesusahan yang kalian hadapi sebagai mahasiswa, intinya fokus pada tujuan dan harus sukses meraih gelar sarjana. Keluar dari zona nyaman, keluarlah, berjuanglah maksimal untuk menjadi sukses di masa mendatang,” ungkap Filep.
Pantauan awak media, diskusi itu berjalan interaktif dan menarik. Banyak pertanyaan dan respons yang disampaikan. Hal ini membuat Filep Wamafma optimistis bahwa nalar dan motivasi pemuda hidup dan terbuka.
Menanggapi kecakapan mahasiswa dalam berpendapat, Filep Wamafma sangat mengapresiasi dan mengajak mahasiswa untuk terus berdiskusi produktif dan membangun serta up to date dengan setiap informasi terkini yang berkembang di publik. Harapannya pemuda dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan kontribusi yang nyata bagi pemerintah daerah, terutama masalah yang mendasar seperti pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya di Papua. (WRP)