JAYAPURA, JAGAINDONESIA.COM – Sagu merupakan komoditas penting yang dimiliki oleh Provinsi Papua. Kelestarian sagu di Papua merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat termasuk menjaga lahan sagu (hutan sagu) dari penggunaan untuk kepentingan lain. Oleh karena itu, Wakil Gubernur Provinsi Papua, Klemen Tinal meminta kepada seluruh bupati di Tanah Papua untuk menghentikan penerbitan izin penggunaan lahan di kawasan hutan sagu.
Berdasarkan keterangan yang dirilis Pemerintah Provinsi Papua (25/2), Wagub Klemen Tinal mengingatkan agar lahan di kawasan hutan sagu tidak digunakan untuk hal lainnya.
“Kami pemerintah provinsi mengingatkan kepada mereka (kepala daerah), jangan sampai lahan tempat (area hutan sagu) itu di pakai untuk hal lain,” ujar Wagub Klemen di Jayapura pada Kamis (25/2).
Menurutnya, para bupati harus memiliki ketegasan untuk memelihara kelestarian sagu di bumi Cenderawasih tersebut. Dengan adanya sinergitas dan komitmen bersama terutama dari pemerintah daerah, area sagu dapat terus dijaga kelestariannya.
“Bupatinya harus tegas (supaya areal hutan sagu bisa terus terjaga),” tegas Klemen.
Ketegasan Wagub Klemen tersebut berdasarkan pada adanya perumahan yang dibangun di kawasan hutan sagu. Hal tersebut sangat disayangkan oleh Wagub Klemen karena dapat berdampak negatif bagi masyarakat adat dan lingkungan sekitar. Menurutnya, tindakan tersebut dapat merusak lingkungan dan mengurangi potensi pendapatan masyarakat adat dari komoditas sagu.
Wagub sangat menyayangkan adanya aktivitas penebangan pohon sagu untuk kepentingan pembangunan perumahan. Akan tetapi, menurutnya pihak yang paling bertanggung jawab atas perbuatan tersebut adalah bupati yang memberikan izin penggunaan lahan sagu untuk perumahan.
“Makanya kita tegas meminta untuk jangan lagi pohon sagu kita di tebang untuk kepentingan apa pun. Karena yang salah bukan yang menebang atau membangun sebenarnya. Namun ini salah bupatinya, kenapa mereka kasih ijin. Ini yang saya tekankan lagi,” jelasnya.
Berbagai manfaat didapatkan masyarakat Papua dari tanaman sagu. Setiap bagian tanaman sagu dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk dan material untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Mulai dari batang, pelepah, daun hingga buahnya dapat dihasilkan berbagai produk olahan makanan, kerajinan tangan hingga material bangunan. Selain itu, tanaman sagu juga dapat membantu upaya restorasi lahan gambut guna menjaga kelestarian lingkungan karena sagu dapat tumbuh dengan baik di genangan air. (UWR)