BINTUNI, JAGAINDONESIA.COM – Penyelenggaraan Mubes Kuri Wamesa pada hari ini, Jumat (19/5/2023) menjadi bahan pembicaraan pemuda-pemudi Kuri Wamesa melalui akun media sosial. Diantaranya seperti yang terjadi dalam Grup XPDISI KURI yang berisi ungkapan kekecewaan dan kekesalan terhadap Kegiatan Mubes Kuri Wamesa.
Pasalnya, kegiatan yang didukung dana dari yayasan itu yang sama sekali tidak melibatkan pemuda-pemudi di Kabupaten Teluk Bintuni.
“Selamat pagi, informasi untuk pemuda-pemudi Kuri Wamesa, pengurus organisasi, Pengurus LMA Suku Kuri Wamesa, tua-tua adat, intelektual Kuri Wamesa, setelah melihat Mubes ini, kami semua tidak diberi undangan, saya selaku sekretaris LMA Wamesa menunggu beberapa hari ini tidak ada berarti ini persoalan di dalam Mubes ini,” tulis Yustinus Kurube.
Ia menambahkan pesan bagi para pengurus dan pemuda dalam menyikapi pelaksanaan Mubes Kuri Wamesa tersebut.
“Yang mau hadir silahkan, namun saran jangan ikut TTD (tandatangan) dalam bentuk apapun sebagai tokoh, jangan ikut TTD. Surat keputusan maupun berita acara yg kemudian akan dibuat sebagai kesepakatan-kesepakatan,” tambahnya.
Ekspresi kekesalan para pemuda-pemudi Kuri Wamesa ini dinilai akan memberi ruang ketidakpercayaan dan menimbulkan konflik internal di dalam suku Kuri Wamesa.
“Mubes sejatinya diharapkan dapat merangkul semua elemen internal dan menghindari membuat perpecahan hanya karena kepentingan pribadi atau kelompok golongan tertentu,” kata salah seorang pemuda yang enggan disebutkan namanya. (MW)