HALMAHERA TENGAH, JAGAINDONESIA.COM– Front Peduli Lelilef (FPL) kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Maluku Utara kembali menggelar Aksi jilid IIIĀ di depan kantor bupati Halmahera tengah.
Aksi tersebut langsung ditindakanjuti di depan kantor bupati. Mereka membawa sejumlah tuntutan, salah satunya terkait transparansi CSR PT. IWIP bagi lingkar tambang serta masalah kesejateraan buruh dan warga lingkar tambang. Aksi digelar pada siang tadi pukul 3.00 WIT, Rabu (3/1).
Masa aksi langsung hearing bersama sekertaris Daerah (Sekda) Kab. Halmahera Tengah Yanto M. Asri.
āBegini, yang pertama sekali adalah menjaga protokeler kesehatan dan akan disampaikan ke pimpinan 01 Halteng. Tuntutan akan ditindak lanjuti, dan Pemerintah daerah akan bertemu dengan pihak PT IWIP.ā Terangnya.
Aksi tersebut membawa 8 tuntutan yang diminta menjadi perhatian khusus kepada PT IWIP (Industrial Indonesia Weda Bay), kata Kordinator aksi Bobi.
Sebelumnya, Front Peduli Lelilef telah menyampaikan 8 tuntutan pada aksi sebelumnya yakni:
- PT IWIP diminta untuk tidak mengabaikan kesejahteraan buruh dan masyarakat lingkar tambang
- PT IWIP diminta untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa lingkar tambang
- PT IWIP diminta untuk segera mengesahkan RTRW dan tolak RDTR
- PT. IWIP diminta unuk melakukan transparansi anggaran CSR
- PT IWIP diminta untuk menyediakan angkutan 2 unit mobil truk sampah Lelilef Waibulen dan Sawai
- Mendesak PT. IWIP untuk menaikkan Upah buruh
- PT IWIP diharapkan dapat menghadirkan perpustakaan buku bagi mahasiswa Lelilef di kota Ternate
- PT IWIP wajib menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai