JAYAPURA – Plt Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Protasius Lobia, mengatakan, pihaknya mengikuti kebijakan kabupaten dan kota terkait rencana kembali memberlakukan sistem belajar online (daring), menyikapi peningatan kasus COVID -19 per 1 Februari 2022.
Dimana ada 110 orang kasus aktif COVID-19 di Kota Jayapura yang di rawat di rumah sakit.
“Terkait kembali memberlakukan pembelajaran secara online atau daring itu tergantung dari bupati dan Walikota. Karena bupati dan Walikota yang mengetahui persis bagaimana keadaan wilayahnya,” kata Protasius, Kamis (3/2/2022).
Menurut ia, sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah saat ini sudah berjalan dengan baik. Kendati demikian, pihak sekolah diimbau untuk tetap waspada serta memaksimalkan pemberlakuan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Sementara apabila sekolah bakal memulai sistem pembelajaran online, maka para guru diminta memperhatikan perangkat – perangkat yang harus disiapkan. Sehingga proses pembelajarannya dapat terlaksana dengan baik.
“Intinya supaya anak-anak tidak ketinggalan dalam pembelajaran,” kata ia.
Tak sampai disitu, Protasius meminta dukungan dan kerjasama pihak PLN dan Telkom untuk dapat memberikan pelayanan ekstra selama sistem belajar online ditetapkan.
“Karena jika terjadi gangguan maka proses pembelajaran daring akan terhambat”.
“Dan memang urus pendidikan ini urusan banyak sektor. Sehingga butuh dukungan pihak terkait. Dua tahun ini Covid-19 ini menjadi pembelajaran,” jelas ia.
Ia pada kesempatan itu berpesan kepada para orang tua, agar selama pemberlakuan belajar online, dapat secara maksimal mengawasi pergaulan. “Intinya anak agar menjauhi keramaian. Sebab jangan sampai kami membatasi kerumunan di sekolah, tapi malah anak-anak nongkrong di mall, di pantai dan lainnya”.
“Intinya semua harus punya komitmen menjaga prokes. Tugas kami selalu mengakomodir para guru tetap menjaga kesehatan dan prokes orang tua mengawasi anaknya,” harap ia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, dalam rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Rabu (2/2/2022) telah memutuskan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) stop sementara, diganti pembelajaran dari rumah lewat daring. Hal ini untuk mengantisipasi kasus Covid-19 yang mulai meningkat kembali.
Sejumlah lembaga pendidikan di Kota Jayapura telah melaksanakan keputusan Pemkot Jayapura tersebut. Tapi ada juga yang masih melaksanakan PTM. ***