PAPUA, JAGAINDONESIA.COM – Sejumlah perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Papua menghadiri rapat koordinasi dengan Staf Khusus Wakil Presiden, Masykuri Abdillah. Pertemuan itu membahas tentang dukungan perusahaan dalam agenda percepatan pembangunan di Papua.
Masykuri menyampaikan, perusahaan-perusahaan tambang di Papua memiliki potensi besar untuk mendukung dan mempercepat pembangunan kesejahteraan di Papua melalui investasi, penciptaan lapangan kerja, serta pengembangan berkelanjutan yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Hal itu diantaranya dapat dicapai dengan adanya pengaturan yang efektif tentang tata kelola tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat di Papua.
“Percepatan pembangunan Papua dilakukan dengan melibatkan tokoh-tokoh agama di Papua, terutama tokoh-tokoh gereja. Untuk itu, saya mengadakan koordinasi tata kelola corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan di Papua. Tujuannya adalah agar percepatan pembangunan di Papua melibatkan perusahaan-perusahaan di Papua. Terkadang, APBN belum bisa mencukupi jika ada program-program yang mendesak untuk dilakukan,” kata Masykuri dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (29/8/2023).
Menurut Masykuri, pelaksanaan rakor yang dihadiri oleh PT MIND ID, PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Aneka Tambang (PT Antam) juga untuk mempercepat kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta agar secara efektif dapat mencapai tujuan kesejahteraan yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa peran tokoh agama dan masyarakat juga sangat penting terutama dalam mendistribusikan program CSR perusahaan ke seluruh wilayah di Papua.
“Saya menerima usulan dari peserta rapat untuk membentuk konsorsium perusahaan-perusahaan di Papua untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan Papua,” tegasnya.
Hal ini disambut baik oleh perusahaan-perusahaan di Papua, salah satunya ditegaskan oleh Director-Executive Vice President, Sustainable Development & Comrels PT Freeport Indonesia, Claus O. R Wamafma.
“Bahwa Freeport sudah sejak lama membantu masyarakat Papua, utamanya menyangkut kebutuhan dasar, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, infrastruktur, dan penguatan kelembagaan. Untuk itu, PT Freeport akan terus terbuka dan berkomitmen membantu masyarakat Papua, agar agenda percepatan pembangunan yang dijalankan pemerintah pusat dapat berjalan baik,” ujar Claus.
Di kesempatan yang sama, Vice President Environment & Social Performance Mining Industri (MIND ID), Binahidra Logiardi, pada kesempatan yang sama, mengungkapkan tanggung jawab sosial perusahaannya sebenarnya hanya berfokus pada daerah sekitarnya. Menurutnya, MIND ID bertekad untuk membantu rakyat Papua di daerah lain di Papua meskipun bukan wilayah prioritas MIND ID.
Sementara itu, Human Capital, CSR, & Finance Vice President PT Antam Tbk., Koko Susetio juga menegaskan bahwa PT Antam akan terus berkontribusi dalam pembangunan Papua melalui program CSR-nya. (UWR)