MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah XIV Papua, Dr. Suriel Semuel Mofu, S.Pd., M.Ed menyampaikan bahwa STIH Manokwari telah membuat sejarah baru di tanah Papua. Mofu menyebut sepanjang sejarah, hanya STIH Manokwari yang menyelenggarakan acara wisuda diwarnai dengan beragam budaya Papua.
Ia bahkan menuturkan, belum pernah menemui perguruan tinggi swasta maupun negeri di tanah Papua selain STIH Manokwari yang melakukan hal tersebut seperti penyambutan adat Papua dengan tarian Woor diiringi tabuh tifa sambil mengantarkan jajaran senat memasuki ruangan wisuda.
Selain itu, pada saat seremonial wisuda berlangsung, lagu Indonesia Raya dan lagu tanah Papua dilantunkan dengan diiringi musik akustik dari tifa, ukulele, gitar, stembass yang dibawakan oleh grup akustik pulau Nusmapi (lemon).
“Saya selama ini menghadiri wisuda di tanah Papua dari PTS maupun PTN, saya tidak pernah temukan wisuda seperti ini dengan menggunakan adat Papua dan musik akustik. Itu artinya STIH Manokwari sangat membuat suatu perubahan bagi perguruan tinggi yang ada di tanah Papua,” ungkap Suriel dalam sambutannya pada acara wisuda STIH Manokwari, Jumat (3/3/2023).
Lebih lanjut, Suriel juga mengapresiasi Dr. Filep Wamafma selama memimpin STIH Manokwari. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Dr. Filep, STIH Manokwari telah banyak mengalami kemajuan dan saat saat ini terus berkembang untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan tinggi bagi generasi-generasi Papua.
Tak hanya itu, mantan rektor Universitas Papua ini pun mengutarakan bahwa STIH Manokwari kini telah meng-Indonesia-kan Papua dan Papua meng-Indonesia-kan STIH Manokwari.
Artinya bahwa STIH Manokwari telah berhasil menunjukkan jati diri orang asli Papua dan budayanya yang sangat luar biasa. Hal inilah yang menurutnya menjadi suatu catatan sejarah tersendiri.
“Tentu wisuda hari ini sangat berkesan dan mengesankan, bahkan akan banyak dibicarakan banyak orang hingga ke pelosok-pelosok daerah,” katanya. (WRP/humas)