Rabu, 27 November 2024
BerandaHukumFilep Sentil Komnas HAM: Dominan dalam Kasus Sambo, Bagaimana dengan Kasus Pelanggaran...

Filep Sentil Komnas HAM: Dominan dalam Kasus Sambo, Bagaimana dengan Kasus Pelanggaran HAM di Papua?

JAKARTA, JAGAINDONESIA.COM – Senator Filep Wamafma turut mengikuti perkembangan penanganan dan proses hukum kasus pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J oleh sejumlah tersangka termasuk mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Filep Wamafma turut memperhatikan Komnas HAM yang nampak berperan dominan dalam kasus yang menjerat Ferdy Sambo CS dan istrinya itu. Menurut Filep, Komnas HAM berperan sangat penting dalam mengungkap kasus ini dalam memberikan informasi-informasi detail tentang kasus tersebut dari awal hingga saat ini.

“Kami sangat apresiasi sekali bahwa Komnas HAM muncul dan menunjukkan jati dirinya sebagai lembaga satu-satunya yang diatur dalam konstitusi untuk memberikan perlindungan dan jaminan, penghargaan serta penghormatan terhadap hak hidup manusia atau hak asasi manusia,” ungkap Filep, Jumat (2/9/2022).

Terkait kasus itu, Filep melihat ada perbedaan yang sangat signifikan atas penyelesaian tindak pelanggaran HAM lainnya. Dalam hal ini, menurut Filep, Komnas HAM terkesan diskriminatif.

“Sebagai senator, saya melihat bahwa ada ketidakadilan dan perbedaan yang jelas terkait penyelesaian kasus pelanggaran HAM baik itu kasus tentang perebutan lahan, pelanggaran-pelanggaran HAM kaitan dengan kerusakan lingkungan hingga pelanggaran atas hak-hak masyarakat adat, saya lihat di sisi ini Komnas HAM sangat bisu dan tidak banyak berbuat,” tegas Senator Papua Barat ini.

“Terlebih jika dibanding kasus Ferdy Sambo, yang terkait dampaknya secara terbatas pidana pelaku perorangan dan korban pun perorangan. Tentu hal ini tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada penuntasan kasus pembunuhan Brigadir J,” ungkap Filep.

Lebih lanjut, Pimpinan Komite I DPD RI ini berharap Komnas HAM berlaku tegas dan adil terhadap seluruh tindak pelanggaran HAM yang terjadi. Filep juga berharap pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi di tanah Papua termasuk kasus pembunuhan dan mutilasi di Mimika hingga kasus pelanggaran HAM berat masa lalu dapat diselesaikan dengan seadil-adilnya.

Seperti diketahui, Komnas HAM terlibat aktif dalam penanganan kasus Ferdy Sambo yang kini terus menyita perhatian publik. Terbaru, Komnas HAM bahkan memberikan pernyataan yang cukup menggemparkan publik terkait kasus ini.

Komnas HAM menyebut bahwa istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi diduga kuat mengalami kekerasan seksual. Dugaan pelecehan itu disebut terjadi di Magelang, Jawa Tengah, bukan di Jakarta. Hal ini tentu berbeda dari narasi yang beredar sebelumnya dimana pengusutan kasus dugaan kekerasan seksual tersebut sudah dihentikan polisi karena tidak ditemukan adanya tindak pidana.

Pada Jumat (12/8/2022) lalu, polisi telah memastikan bahwa tak ada pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri sesaat sebelum kematiannya. Namun dugaan ini justru muncul kembali dalam laporan rekomendasi kasus Brigadir J yang dirilis Kamis (1/9/2022), Komnas HAM mengungkap ada dugaan kuat kekerasan seksual terhadap Putri oleh Brigadir J. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

- Advertisment -