MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Ketua STIH Manokwari Dr. Filep Wamafma mengapresiasi kegiatan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Barat masuk kampus untuk berdiskusi dan memberikan motivasi tentang ajaran agama kepada civitas akademika STIH Manokwari.
Filep Wamafma kemudian membuka kegiatan FKUB dengan tema Pelita Bersama FKUB Papua Barat Go To Campus ‘peran pemuda (mahasiswa) lintas agama dalam mewujudkan moderasi beragama di Papua Barat’.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa runtuhnya manusia dan kemanusiaan dikarenakan manusia menghadapi berbagai macam godaan namun tidak mengandalkan Tuhan. Semua itu terjadi dikarenakan setiap tindakan manusia tidak didasari dengan moral dan etika yang kuat.
“Misalnya, saat ini banyak oknum pejabat besar bergelar profesor, doktor, hingga pengusaha hebat terjerat masuk ke penjara karena moral dan etika yang tidak tertanam sejak dini. Godaan melakukan perbuatan menyimpang pasti banyak dihadapi, namun yang terpenting bagaimana manusia mampu mengendalikan diri untuk tetap berada di jalan yang benar,” ucap Dr. Filep, Jumat (2/9/2022) melalui zoom dan live streaming YouTube Jas Merah TV.
Filep menekankan, etika dan moral sangat penting untuk mempertahankan filosofi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, penerapan etika dan moral tidak hanya dengan beragama atau beribadah di gereja, masjid, pura, melainkan dimanapun berada dalam kehidupan sosial dan masyarakat.
Di STIH Manokwari, lanjut Filep, setiap unsur baik mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan seterusnya diharapkan selalu mengedepankan etika dan moral yang terus dipelihara melalui berbagai program termasuk kegiatan dengan FKUB ini.
“Jadi kesempatan ini sangat baik untuk membentuk etika dan moral mahasiswa melalui kegiatan keagamaan seperti ini. Sebab akan membentuk kepribadian dan karakter mahasiswa lebih baik kedepannya. Di STIH sendiri ada pendidikan umum seperti hukum agama Kristen, Islam, Budha, Hindu sehingga hal semacam ini sangat baik bagi mahasiswa sekalian,” katanya.
Dr. Filep menambahkan bahwa serangkaian kuliah umum yang dilaksanakan STIH Manokwari hari ini berakhir dengan kuliah yang dilakukan oleh FKUB Papua Barat. Ke depan STIH Manokwari dan FKUB Papua Barat juga akan melakukan kerja sama dalam berbagai program.
Ia pun berpesan agar mahasiswa/i STIH terus belajar baik di dalam maupun di luar kampus dengan menggunakan berbagai referensi untuk menambah wawasan mahasiswa di masa depan.
Sementara itu, Ketua FKUB Papua Barat, Pdt. Sadrak Simbiak, S.TH menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada ketua STIH Manokwari Dr. Filep Wamafma, SH., M.Hum., C.L.A yang telah membuka dan sangat mendukung kegiatan ini di STIH Manokwari.
Lebih lanjut, Pdt. Simbiak menyampaikan bahwa sambutan ketua STIH akan menjadi catatan penting bagi FKUB kedepannya. Simbiak mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kebersamaan dalam keagamaan dan keberagaman.
Artinya, meskipun berbeda agama, FKUB mengajak mahasiswa/i untuk bersama menjaga keamanan dan menghindari konflik di tengah masyarakat.
“Tadi arahan dari ketua STIH Manokwari memberikan sambutan sangat baik, terutama bagaimana mendorong etika dan moral mahasiswa untuk masa depan untuk menjadi intelektual yang memiliki karakter positif,” ucap Simbiak.
Pdt. Simbiak menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kebersamaan umat beragama di Papua Barat, khususnya bagi mahasiswa/i sekalian. Di tengah kegiatan ini telah hadir para pemimpin umat beragama di STIH Manokwari seperti Dr. Abraham Yumthe MM FKUB komisi kerukunan umat (Katolik), Ida Bagus Putu Candi, SH Sekretaris umum FKUB (Hindu), Mursalim Hengkong (Muslim), Sugiarto S.Ag. M.ling (Pembimas Budha Kemenag).
“Jadi kita yang hadir saat ini bergabung dalam FKUB Papua Barat akan memberikan motivasi seputar umat beragama di Papua Barat dan diskusi bersama mahasiswa/i STIH,” tambah Simbiak. (WRP)