Rabu, 27 November 2024
BerandaHukumFilep Wamafma Tanggapi Pembunuhan Pekerja di Papua Barat

Filep Wamafma Tanggapi Pembunuhan Pekerja di Papua Barat

JAKARTA, JAGAINDONESIA.COM – Peristiwa pembunuhan terhadap 4 pekerja proyek pembangunan jalan Trans Ruas Moskona Kabupaten Bintuni, kembali mengejutkan publik Papua Barat. Setelah sebelumnya diberitakan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), siaran pers TPNPB menyatakan bahwa pihaknya yang melakukan dan bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.

Ditemui secara terpisah di kantornya, Senator Papua Barat, Filep Wamafma angkat bicara. Ia turut menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga korban.

“Saya secara pribadi menyatakan turut berduka cita atas peristiwa ini. Seharusnya peristiwa seperti ini tidak perlu terjadi lagi. Kita harap kepolisian segera melakukan hal-hal yang dapat mengubah pemikiran masyarakat agar dapat sadar dan waspada di wilayah rawan konflik.” Ungkap Filep.

“Kita tahu bahwa korban dari konflik semacam ini datang dari sipil dan TNI. Atas nama kemanusiaan, saya tegaskan bahwa siapapun korbannya, atas nama apapun kekerasan tidak dibenarkan”, tegas Filep.

Pimpinan Komite I DPD ini meminta agar kejadian pembunuhan tersebut menjadi bahan evaluasi bagi kebijakan pembangunan di Papua.

“Peristiwa ini menunjukan bahwa masih lemahnya jaminan keamanan bagi warga sipil oleh Polri maupun TNI, khususnya Polda Papua Barat dan Kodam Kasuari. Jaminan keamanan ini menjadi dasar bagi keselamatan jiwa dan Hak Asasi Manusia rakyat sipil, terutama bagi para pekerja yang ada di wilayah rawan konflik. Polri dan TNI tentu saja perlu mengevaluasi, baik secara internal kebijakan, maupun secara eksternal terkait langkah yang telah dibuat”, jelas Filep.

Filep menambahkan bahwa Komite I DPD RI akan bertindak cepat menanggapi kejadian tersebut.

“Mengingat dalam beberapa hari terakhir ini, eskalasi kekerasan meningkat di tanah Papua, maka kami dari Komite I DPD RI, pada masa sidang yang akan datang akan memanggil Menkopolhukam, TNI, dan Polri. Hal ini tidak lain dan tidak bukan untuk memastikan keseriusan Pemerintah dalam menciptakan kedamaian di tanah Papua”, kata Filep menambahkan.

Hingga berita ini diturunkan, jenazah para korban pembunuhan tersebut masih dikuasai oleh TPNPB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

- Advertisment -