MANSEL, JAGAINDONESIA.COM – Ketua STIH Manokwari Dr. Filep Wamafma menghadiri perayaan Natal sivitas akademika STIH Manokwari kelas C Momi Waren di kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, Rabu (15/12/2022).
Dalam sambutannya, Filep Wamafma menyampaikan bahwa perayaan natal ini dapat dimaknai sebagaimana kelahiran Yesus Kristus yang sederhana. Ia menekankan, kelahiran Yesus Kristus menjadi momentum yang harus selalu diingat dan menjadi pelajaran yang baik tentang kesederhanaan dan hidup bersahaja.
“Pada momentum ini, saya ajak semuanya untuk memaknai kesederhanaan dalam menyambut kelahiran Yesus Kristus di saat perayaan natal. Karena kelahiran Yesus juga dalam keadaan sederhana,” pesan Filep Wamafma.
Lebih lanjut, Filep menekankan, di tahun-tahun politik saat ini, masyarakat harus tetap jernih dan waspada terhadap potensi-potensi politik identitas yang terbukti hanya memecah belah dan membawa kehancuran di negara ini.
Menurutnya, masyarakat harus bersatu dan mengutamakan kerukunan antar umat dengan menghindari hal-hal negatif yang mengakibatkan kekacauan di tengah masyarakat. Itulah diantaranya kehidupan sederhana dengan melakukan hal-hal yang positif yang dapat dilakukan dan menghindari hal-hal yang destruktif.
“Bermasyarakat baik di lingkungan kampus maupun di tengah-tengah masyarakat kabupaten harus hidup dengan bertoleransi satu sama lain. Baik itu dalam kehidupan beragama, dalam kesukuan, antar ras maupun antar kelompok,” ungkap Filep.
Anggota DPD RI dapil Papua Barat lantas ini berpesan kepada mahasiswa STIH untuk berfokus pada studi masing-masing dan kegiatan-kegiatan akademik lainnya. Para mahasiswa STIH kelas Momi Waren diingatkan untuk tidak terlibat pada politik praktis dan dapat berfokus pada banyak kegiatan positif untuk meraih kesuksesan di masa depan.
“Kita harus bangga bahwa kabupaten Manokwari Selatan sangat aman dan tentu dijaga bersama oleh masyarakat dan tentu tanggung jawab para mahasiswa di Mansel. Harapannya, para mahasiswa ini lah kelak akan menjadi para pemimpin yang mampu memajukan daerahnya di masa yang akan datang,” pesan Filep.
Selain itu, Filep juga mengajak mahasiswa untuk turut bersiap menghadapi kemungkinan krisis pangan nasional di tahun depan. Menurutnya, mahasiswa dapat melakukan hal sederhana namun sangat berarti yaitu menyiapkan ketersediaan pangan secara mandiri dengan berkebun maupun menanam sayuran dan tanaman lainnya di lingkungan sekitar.
Refleksi Firman Tuhan
Dalam kesempatan yang sama, Pdt. Maria Baransano, S.TH menyampaikan refleksi Firman Tuhan yang menyerukan bahwa umat manusia diselamatkan oleh Tuhan, sang juru selamat, sebab Tuhan telah disembah oleh sang raja Herodes, meskipun kelahiran Yesus Kristus dicari untuk akan dibunuh.
“Umat Tuhan tidak boleh ada kepalsuan dalam mengikuti Tuhan Yesus, maka belajarnya dari orang Majus yang menyembah Yesus,” kata firman Tuhan melalui refleksi yang disampaikan oleh Pdt Baransano.
Pdt. Baransano juga mengajak umat manusia terus memuji dan menyembah Tuhan yaitu pertama, manusia harus merendahkan diri ke hadapan Tuhan, sebab ketika manusia merendahkan diri, maka belajar dari kerendahan Tuhan.
Hal kedua, memberikan persembahan kepada Tuhan dengan tulus hati, maka marilah belajar dengan orang majus. Bahkan harta yang dipersembahkan kepada Tuhan yakni emas, kemenyan dan mur sebagai persembahan yang diberikan kepada Tuhan.
Hal ketiga, memilih jalan Tuhan yang benar dan terlepas dari kebohongan. Banyak umat berada di dunia ini penuh kebohongan dan kepalsuan. Oleh sebabnya melalui refleksi Firman Tuhan ini, maka manusia dapat belajar bersandar kepada Tuhan dalam kehidupan hari lepas hari.
“Dalam proses belajar mengajar di kampus Momi Waren, maka kita dapat belajar dari tiga poin tersebut melalui tema perenungan Natal sivitas akademika STIH Manokwari khusus kelas C Momi Waren,” pesan Pdt. Baransano.
Turut hadir dalam perayaan natal kampus Momi Waren yaitu ketua STIH, wakil ketua I Dr. Andi Mulyono, wakil ketua II Frans Fenanlabir, SH., MH, Kaprodi Marius Sakmaf, SH., MH, Kepala LP2M STIH Dr Yohana Watofa, Kabag Kemahasiswaan Jhoni Sassan, SH., MH, Kepala penjaminan mutu STIH, Donny Karauwan, SH., MH, dan Kabag umum Enni Sasea, SE., MH, Wakil Ketua BEM, staf akademik STIH dan mahasiswa.
Selain itu, Pemda Manokwari Selatan, perwakilan Kapolres Mansel, Perwakilan Dandim Mansel, kepala suku Momi Waren hingga tokoh masyarakat juga nampak hadir dalam perayaan Natal STIH Momi Waren tersebut. (WRP)