MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Pendiri sekaligus penggagas polisi adat Biak atau mangganggan Papua Barat, Dr. Filep Wamafma menghadiri pengukuhan dan pelantikan polisi adat Biak Wanita di wilayah kabupaten Manokwari yang berlangsung di aula STIH Sanggeng, Manokwari, Sabtu (29/10/2022).
Pengukuhan dan pelantikan itu dilakukan oleh wakil ketua kepala suku Biak Papua Barat, Petrus Makbon, SH., dan disaksikan serta disahkan pula oleh Komandan polisi adat Biak Papua Barat, Boy Baransano didampingi wakil komandan polisi adat Biak Sorong Raya, Herry Korano.
Sebelum pengukuhan, Petrus Makbon mengatakan bahwa polisi adat Biak perempuan adalah bagian dari kesatuan komando polisi adat Biak laki-laki yang telah dilantik sebelumnya. Oleh sebab itu, pelantikan ini sangat penting untuk memelihara persatuan suku Biak di Manokwari Papua Barat dalam setiap momen adat.
Dalam kesempatan itu, Petrus mengajak seluruh anggota yang sudah dilantik hari ini dapat terus bersatu dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh para Binsyowi.
“Kalian sudah dilantik, maka sangat penting untuk menjaga persatuan suku Biak di Manokwari sebagai langkah awal demi memajukan suku Biak,” jelas Petrus Makbon.
Sementara itu, dalam sambutannya Filep Wamafma mengatakan, pengukuhan polisi adat perempuan Biak Bar Mnukwar merupakan bagian penting dalam ikatan kesatuan demi menjaga tatanan adat Biak. Dengan demikian lanjut Filep, daya tawar adat Biak sangat besar untuk terus memberdayakan potensi yang dimiliki suku Biak.
“Secara pribadi, saya sudah mengukur adanya potensi polisi adat Biak di daerah Papua Barat. Maka momen ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk mencapai satu tujuan yang baik untuk suku Biak ke depannya,” kata Filep.
Lebih lanjut, Filep mengutarakan bahwa momentum ini tidak untuk dimnafaatkan oleh orang lain untuk ‘mencari nama’ maupun citra, termasuk sesama orang Biak. Menurutnya, persatuan adalah yang pertama dan utama dalam ikatan suku Biak sebagaimana filosofi Biak yakni mgorama ko fanjur, ko bawes ma ko sambrauw yang artinya ‘Kita kumpul, bersatu karena kita kuat’.
Ia menuturkan, kemajuan suku Biak tidak tergantung oleh pihak lain, melainkan berada di tangan setiap orang dalam ikatan suku Biak itu sendiri. Filep pun mengajak polisi adat Biak perempuan untuk memastikan adat Biak tetap terjaga dan saling merangkul satu sama lain demi kebersamaan adat Biak di Papua Barat.
“Tugas utama polisi adat Biak adalah menjadi garda terdepan untuk mengawal setiap persoalan adat Biak yang dilakukan atau yang diselesaikan oleh kepala suku Biak, oleh sebab itu momen ini sangat penting bagi polisi adat,” ujar Filep.
Setelah pengukuhan dan pelantikan, polisi adat Biak perempuan selanjutnya akan berangkat ke kabupaten Biak dan mengikuti kegiatan disana. Filep pun berpesan untuk menjaga nama baik suku Biak dalam setiap aktivitas dan menjaga marwah sebagaimana atribut yang digunakan. (WRP)