Rabu, 27 November 2024
BerandaBerita DaerahHadiri Temu Nasional Pemuda GPKAI di Pegaf, Filep Wamafma: Pemuda GPKAI Penerus...

Hadiri Temu Nasional Pemuda GPKAI di Pegaf, Filep Wamafma: Pemuda GPKAI Penerus Estafet Gereja

PEGAF, JAGAINDONESIA.COM – Anggota DPD Republik Indonesia Dr. Filep Wamafma, SH., M.Hum menghadiri Temu Nasional Pemuda Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI) Se-Indonesia yang dipusatkan di Kampung Sururey, kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Provinsi Papua Barat, Rabu (19/5).

Untuk dapat sampai ke kampung Sururey, Kabupaten Pegaf, Filep Wamafma bersama tim kerja harus bermalam di Manokwari Selatan (Mansel) pada Selasa (18/5). Selanjutnya pada Rabu (19/5), tim bergerak ke Pegaf melalui akses jalan Manokwari Selatan.

Dalam kesempatan itu rombongan Filep Wamafma berpapasan dengan rombongan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan yang juga akan menghadiri sekaligus membuka temu nasional pemuda GPKAI di Sururey.

Pada acara temu nasional tersebut, Filep Wamafma menyampaikan bahwa pemuda GPKAI merupakan penerus tongkat estafet di dalam gereja. Menurutnya, pemuda GPKAI harus lebih aktif dan kreatif melalui berbagai upaya guna memajukan gereja dan umatnya.

“Para pemuda harus ikut bersama hamba Tuhan di dalam membangun gereja sesuai iman sesama pemuda. Selain itu, pemuda juga sangat diharapkan turut membantu Pemerintah Daerah pada seluruh sektor yang dikerjakan oleh pemerintah Pegaf,” jelasnya.

Sementara itu, Dominggus Mandacan menceritakan tentang sejarah masuknya injil ke Pegunungan Arfak, sehingga dapat dipahami oleh suku besar Arfak. Ia menjelaskan sejarah masuknya injil ke Pegaf melalui kampung Sururey dan sejarah di kampung ini merupakan awal suku Arfak mengenal injil.

Dominggus menambahkan bahwa sejarah hadirnya injil ke Pegaf tidak terlepas dari keterlibatan suku Biak, sebab melalui pembawa injil Petrus Kafiar sehingga injil masuk sampai ke Pegaf.

Melalui temu nasional pemuda GPKAI diharapkan mampu menjadi penerus hamba Tuhan yang terus mengabarkan firman Tuhan di daerah Pegaf sebab GPKAI di Pegaf sendiri memiliki sejarah pendiri yang panjang. Oleh karena itu, apapun yang menjadi impian di dalam organisasi gereja harus lebih baik ke depannya.

“Jadi melalui kegiatan ini saya mengajak pemuda seluruhnya untuk tidak boleh melupakan sejarah injil, sebab injil masuk melalui pulau Mansinam sehingga kita semua kenal injil,” pesan Dominggus. (WRP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

- Advertisment -