PEGAF, JAGAINDONESIA.COM – Ketua STIH Manokwari, Dr. Filep Wamafma, SH., M.Hum melakukan kunjungan kerja sekaligus meresmikan tugu selamat datang yang dibuat oleh mahasiswa/i kelompok KKN di kampung Induk Sigim, Distrik Minyambouw, kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Kamis (14/09/3023).
Dalam kunjungan itu, Filep Wamafma disambut dengan tarian adat suku Arfak sebagai bentuk ucapan selamat datang pertama kali di kampung Sigim. Kedatangan Filep ke daerah ini untuk memastikan realisasi program fisik dan non-fisik yang sudah diselesaikan oleh mahasiswa KKN bagi masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu, Filep Wamafma juga diberikan kesempatan untuk menandatangani prasasti papan nama tugu tersebut. Berdasarkan laporan ketua kelompok KKN, Nakeus Muid, pekerjaan fisik yang rampung dilaksanakan ini sesuai permintaan dari kepala kampung dan masyarakat yakni pembuatan pagar, tugu selamat datang dan pembersihan halaman kampung.
Menurut Nakeus, pengerjaan program fisik tersebut turut didukung biaya oleh kepala kampung, biaya dari program kampus STIH dan biaya pribadi dari mahasiswa. Selain itu, program non-fisik seperti sosialisasi KDRT, perkawinan di bawah umur, kriminalitas dan kegiatan sosial ibadah juga turut dilakukan dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat.
“Pertama-tama kami mahasiswa KKN ucapakan terima kasih banyak, karena ketua STIH Bapak Filep Wamafma bisa hadiri undangan kami, sekaligus menjawab kerinduan masyarakat di tiga kampung di Minyambouw untuk bertemu dan berdiskusi dengan bapak Filep,” ucap Nakeus Muid.
Sementara itu, kepala kampung Sigim Distrik Minyambouw, Rosita Morum dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada ketua STIH yang sudah hadir di tengah masyarakat Minyambouw.
Dirinya juga menyampaikan banyak terima kasih karena STIH Manokwari melaksanakan program KKN mahasiswa di kampung Sigim dan membuat sejumlah perubahan bagi masyarakat setempat.
Selanjutnya, kepala kampung Sinaitousi Demas Indou juga menyambut baik kedatangan Filep Wamafma di kampung mereka lantaran selama ini keinginan masyarakat sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa STIH. Dia berharap program KKN ke depannya, STIH kembali menempatkan mahasiswa KKN di kampung mereka. (WRP)