JAGAINDONESIA.COM – Tantangan persatuan bangsa dan negara Indonesia di masa depan cukup beragam. Hal tersebut menjadi salah satu perhatian Komisi I DPR RI dalam melakukan Uji Kepatutan dan Kelayakan terhadap 5 Calon Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI periode 2021-2026.
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menanyakan hal-hal terkait program dan konten yang mampu menghadapi tantangan bangsa dan negara tersebut kepada kandidat Dewas RRI.
“Bagaimana RRI dapat mengemas program itu. Target market itu satu hal, tapi RRI juga harus dapat menjalankan fungsinya,” ujarnya saat fit and proper test calon Dewas RRI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Seperti yang diketahui, selain berfungsi sebagai lembaga penyiaran publik, RRI juga mengemban tugas untuk menjadi perekat dan pemersatu bangsa. Selain itu, Christina juga berharap RRI dapat memaksimalkan asetnya untuk kemajuan lembaga tersebut dan berdampak positif bagi masyarakat.
Isu soal persatuan ini turut menjadi perhatian Anggota Komisi I DPR RI Sugiono, yang menurutnya sempat beredar pandangan yang mempertanyakan nilai-nilai kesatuan di lembaga penyiaran publik. Politisi dapil Jawa Tengah I itu berharap Dewas RRI yang terpilih memiliki langkah serta strategi untuk memperbaiki pandangan tersebut dan mendorong kesatuan di tengah masyarakat melalui media penyiaran publik.
Sementara itu Anggota Komisi I DPR RI Lodewijk F. Paulus mencermati upaya yang dilakukan Dewas RRI agar dapat harmonis bekerja dengan Dewan Direksi RRI. Segala bentuk konflik akan kontraproduktif dan menghambat kemajuan RRI sendiri.
Sekedar Informasi dalam sesi tiga fit and proper test yang berlangsung hari ini, terdapat tiga kandidat Anggota Dewas RRI 2021-2026 yang hadir, setelah sepuluh orang kandidat lainnya melakukan fit and proper test-nya pada Rabu (19/5) kemarin.
Hasil dari uji kelayakan tersebut telah memilih nama-nama Calon Anggota Dewan Pengawas LPP RRI Periode 2021-2026 yaitu; Anwar Mujahid Adhy Trisnanto (Unsur Masyarakat), Enderiman Butar Butar (Unsur Pemerintah), M.M. Rini Purwandari (Unsur Masyarakat), Mohamad Kusnaeni (Unsur Masyarakat), dan Mohammad Rohanudin (Unsur RRI). (ah/es)