TERNATE, JAGAINDONESIA.COM – Kementerian ketenagakerjaan (kemnaker) berharap melalui program tranformasi BLK dapat menjadi salah satu lompatan untuk memperkuat Pelatihan vokasi Program Unggulan Peningkatan Kualitas sumber daya Manusia (SDM), khususnya Maluku Utara (MALUT).
Kebijakan Program transformasi BLK bertujuan untuk mengubah secara total BLK sebagai Balai Pelatihan Kerja menjadi pusat pengembangan kompetensi dan Produktifitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kemenker Ida Fauziah pada acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) tahap satu di BLK Ternate Jumat (4/3/2021).
Dalam menyukseskan agenda tersebut menurut Ida, kemenker menjadikan Agenda 6R, sebagai perhatian utamanya. 6R yang dimaksud yakni reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, revolusi SDM, reviltasisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK, dan relationship.
Untuk mempersiapkan pelatihan vokasi dalam menghadapi Proses tranformasi ketenagakerjaan akibat Pandemi dan revolusi industri 4.0, kemenker telah menyusun sejumlah kebijakan pelatihan vokasi agar sesuai dengan munculnya peluang usaha dan jenis pekerjaan baru di era pandemi “ungkap Ida.
Diantara kebijakan yang disusun lanjut Ida adalah kebijakan Triple dan Skilling yakni Skilling dan Up skilling bagi pekerja optimalisasi pemagangan berbasis jabatan, peningkatan soft Skilling perubahan dan metode yang berfokus pada Human digital online, blended (training) serta kolaborasi dengan semua Stakeholder terutama pelaku industri untuk menciptakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Dengan dilakukannya sinergi, diharapkan lulusan pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih muda terserap.
Kata Menaker, dunia usaha adalah pusat penyerap tenaga kerja yang memiliki peran besar dalam menentukan kompetensi yang dibutuhkan saat ini dan di masa depan agar proses link dan match antara pendidikan dan dunia kerja bisa tercipta.
Pada akhirnya program pelatian vokasi akan mengurangi biaya training dan investasi SDM bagi industri sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan antara BLK dan industri, pungkasnya.
Sementara itu sebelum membuka kegiatan Menaker didampingi Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, forkopimda dan Stakeholder lainnya sekaligus melakukan pantauan di lokasi pelatihan Pengelasan dan kelistrikan di BLK Kota Ternate, tutupnya. (ismit)