MANOKWARI — Anggota DPD RI Dapil Papua Barat, Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum., melaksanakan kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kampung Mansinam, Manokwari, Selasa (29/4). Kegiatan ini diikuti oleh para pemuda, pemudi, dan mahasiswa asal Kampung Mansinam yang juga merupakan pengurus Pam Lahai Roi Mansinam.
Dengan mengusung tema “Peran Strategis Mahasiswa Papua Barat sebagai Agen Perubahan dan Penjaga Nilai-Nilai Kebangsaan,” sosialisasi ini menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan meneruskan nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan zaman.
Dalam sosialisasinya, Senator Filep menekankan bahwa pemuda Papua Barat, khususnya mahasiswa, memiliki posisi strategis sebagai penjaga moral dan penggerak perubahan positif dalam masyarakat. Ia mengajak peserta untuk tidak hanya memahami empat pilar—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—tetapi juga berharap agar 4 pilar tersebut dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat.
Sebagai bentuk dukungan terhadap peran aktif pemuda di lingkungan gereja, Filep Wamafma juga menyerahkan bantuan berupa baju seragam untuk kegiatan wisata rohani Gereja Lahai Roi Mansinam. Bantuan ini dimaksudkan untuk memperkuat semangat pelayanan generasi muda dalam mendukung aktivitas keagamaan dan membangun semangat kebersamaan.
“Gereja di Papua Barat selama ini telah menjadi penjaga nilai-nilai persatuan dan nilai kasih. Kita ingin agar pemuda, melalui gereja, juga menjadi penggerak harmoni dan kerukunan dalam kehidupan berbangsa,” ujar Filep.
Kampung Mansinam, yang dikenal sebagai titik awal masuknya Injil di Tanah Papua, menjadi simbol penting kerukunan umat dan semangat toleransi. Dalam konteks ini, kegiatan sosialisasi Empat Pilar tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga penguatan nilai-nilai spiritual dan nasionalisme yang tumbuh dari akar budaya dan iman masyarakat Papua Barat.
Papua Barat selama ini menjadi contoh nyata kerukunan dan keberagaman yang harmonis. Melalui keterlibatan aktif pemuda dan gereja, nilai-nilai kebangsaan dapat terus dijaga dan diwariskan untuk generasi mendatang.