JAKARTA, JAGAINDONESIA.COM – Anggota DPD RI asal Provinsi Papua Barat, Dr. Filep Wamafma, SH., M.Hum., C.L.A menegaskan bahwa kehadiran provinsi ini memiliki histori yang panjang dan memiliki tensi politik yang tinggi dalam memperjuangkan lahirnya daerah Irian Jaya Barat (IJB) saat itu atau menjadi Papua Barat saat ini.
Menurut senator Filep, tokoh pemekaran yang aktif dan sangat berpengaruh dalam perjuangan pemekaran Papua Barat adalah gubernur Papua Barat pertama (alm) Abraham O. Atururi, kemudian (alm) Demianus Idjie (mantan ketua DPR IJB atau Papua Barat).
Selain itu, tokoh pemekaran yang tidak asing bagi rakyat Papua Barat saat ini, adalah mantan Bupati Manokwari dua periode yakni Dominggus Mandacan, mantan ketua DPR Papua Barat Yosep Auri dan tokoh pemekaran Papua Barat lainnya yang termasuk di dalam tim 315 yang saat itu bergerak maju bersama menghadapi beragam situasi politik untuk memperjuangkan provinsi Papua Barat di Jakarta.
“Lewat perjuangan para tokoh penting itulah maka lahirlah provinsi ini, maka tidak ada alasan untuk melupakan para pejuang dan tokoh pemekaran provinsi ini. Kita ingat bahwa di tengah memperjuangkan daerah IJB saat itu terdapat sejumlah pihak atau oknum yang menolak pemekaran dengan berbagai alasan. Namun penolakan ini tidak mengurangi semangat para tokoh untuk berjuang dalam melahirkan daerah ini,” ujar Filep, Kamis (12/10/2023).
Filep menambahkan, saat ini seluruh komponen masyarakat menikmati kemajuan daerah ini, sehingga pemerintah juga sudah selayaknya memperhatikan tokoh-tokoh pemekaran Papua Barat. Bila perlu, kata dia, para pejuang pemekaran tersebut diberikan penghargaan yang lantaran menjadi pelaku sejarah dalam perjuangan melahirkan Papua Barat.
Selain itu, di momen HUT Papua Barat ini, Filep menekankan, pemimpin di lingkungan pemprov harus betul-betul memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat, sebab Papua Barat memiliki sumber pendapatan yang sangat signifikan. Dirinya berharap, dampak kemajuan Papua Barat juga dirasakan melalui program pembangunan yang merata hingga ke daerah pedalaman dan pesisir Papua Barat.
Dengan begitu, seluruh lapisan masyarakat termasuk di pedalaman dan pesisir pulau-pulau di Papua Barat akan dapat merasakan makna dari momen HUT Provinsi Papua Barat saat ini.
“Artinya momen HUT Papua Barat ini harus mengutamakan kepentingan masyarakat di Papua Barat secara umum dan khususnya kepada rakyat asli Papua,” kata Filep. (WRP)