JAKARTA, JAGAINDONESIA.COM – Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono menilai komitmen dalam menciptakan transportasi ramah lingkungan perlu disegerakan. Transportasi ramah lingkungan merupakan upaya penting dalam meningkatkan kualitas hidup manusia, terutama bagi masyarakat perkotaan.
“Pembangunan di suatu kota seharusnya tidak hanya memperhatikan sisi ekonomi, namun juga menjaga kualitas hidup manusia di dalamnya. Salah satunya adalah transportasi yang merupakan denyut nadi kehidupan perkotaan. Sistem transportasi yang dibangun harus dipastikan mendukung konsep itu,” kata Nono dalam keterangannya Rabu (10/3/2021).
Apalagi Indonesia merupakan salah satu negara yang telah menyetujui komitmen Paris Agreement dalam konvensi kerangka kerja perubahan iklim bangsa-bangsa. Komitmen tersebut diawali dengan mereduksi emisi karbon dioksida yang berlaku pada 2020.
“Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dioksida. Ini hanya bisa dilakukan jika kota-kota besar Indonesia mempunyai transportasi ramah lingkungan. Makanya pimpinan DPD mendorong perlunya transportasi ramah lingkungan ini disegerakan,” lanjutnya.
Sejauh ini, menurut Nono, sektor transportasi darat baik mobil pribadi, motor dan kendaraan umum menyumbang 90 persen pencemaran udara dan perubahan iklim. Ini terjadi karena penggunaan BBM dengan oktan rendah yang menghasilkan gas buang lebih banyak.
“Kondisi tersebut tentu berdampak buruk secara signifikan bagi kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian. Makanya ini perlu jadi perhatian serius pemerintah,” lanjutnya.
Dari hasil kajian International Energy Agency (IEA) menjelaskan bahwa kualitas udara akibat pencemaran menyebabkan kematian 6,5 juta jiwa pertahun. Mayoritas menimpa masyarakat kota di Asia dan Afrika.
Jakarta sebagai Ibukota negara dengan penduduk terpadat, menurut Nono, harus mengawalinya dengan baik. Komitmen membangun transportasi ramah lingkungan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tidak boleh ditunda lagi.
“Road map dalam mencapai kualitas lingkungan yang lebih baik harus lebih jelas. Misalnya penggunaan standar emisi rendah untuk memperkecil kadar bahan pencemar dari kendaraan bermotor,” katanya.
Di sisi lain, saat ini pengembangan kendaraan listrik juga mulai membuahkan hasil. Mobil-mobil listrik yang diujicoba menunjukkan progres signifikan dan siap meluncur di pasaran. Tentu saja hal itu menjadi dukungan besar dan positif bagi transportasi bebas polusi.
“Untuk transportasi umum sudah ada penggunaan kereta rel listrik. Sementara saat ini pengembangan mobil listrik sudah mulai maju. Tentu saja hal itu akan bagus jika bisa segera dipergunakan oleh masyarakat,” jelasnya.(ijs/wik)