BINTUNI, JAGAINDONESIA.COM – Warga Kampung Obo, Zander Werbete menyoroti perkembangan kasus dugaan korupsi proyek jalan Simei-Obo yang dinilai berjalan lambat. Ia mempertanyakan penegakan hukum atas kasus tersebut yang hari ini sampai pada pengembalian kerugian negara.
Menurutnya, masyarakat kampung Obo juga berharap agar institusi kepolisian memastikan penegakan hukum dapat memberikan efek jera kepada para koruptor.
“Bagaimana jika sebuah penanganan kasus korupsi hanya berujung pada pengembalian nilai kerugian uang negara, sebagai contoh kasus jalan Obo yang menelan miliaran rupiah yang mana dalam gelar perkara kasus ini terkesan tertutup. Bagaimana penerapan hukum terhadap para pelakunya. Hal ini tentu menjadi pertanyaan publik bagi kinerja kepolisian khususnya di kabupaten Teluk Bintuni,”ujarnya, Kamis (29/8/2024).
Ia menekankan, peran aktif Kapolda Papua Barat diperlukan atas kinerja Kapolres Teluk Bintuni dalam penanganan kasus korupsi ini. Pasalnya, masyarakat mengharapkan adanya akses jalan Simei-Obo yang menjadi satu-satunya pendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat kampung.
“Sebagai penegak hukum hendaknya menjadi patriot pembela kebenaran, dan juga menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, menjaga kestabilan dalam bermasyarakat. Dalam kasus ini saya menilai bahwa kinerja kepolisian dalam penegakan hukum belum sepenuhnya diterapkan, ada gambaran pemberlakuan tebang pilih, ada layanan prioritas terbatas tertutup, yang menunjukkan potret layanan kepolisian khususnya di kabupaten Teluk Bintuni akan menurun,” ungkapnya.
“Kami berharap agar tidak terjadi penurunan kinerja, sebab dalam kasus ini telah terjadi pertumbuhan yang cukup baik yakni para pelaku kejahatan korupsi telah didesak untuk mengembalikan kerugian uang Negara,” sambung Zander.
Ia pun menambahkan bahwa dengan layanan penegakan hukum yang baik maka masyarakat akan memberikan penilaian yang baik pula terhadap penegakan hukum khususnya di kabupaten Teluk Bintuni. Selain itu, harapan tegaknya keadilan, termasuk atas kasus-kasus lainnya juga akan meningkat. (MW)