Rabu, 27 November 2024
BerandaPendidikanTahun 2017, Filep Wamafma Bawa Putra Asli Mairasi Wondama, Kini Berhasil Raih...

Tahun 2017, Filep Wamafma Bawa Putra Asli Mairasi Wondama, Kini Berhasil Raih Gelar Sarjana Hukum di STIH

MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Sebelum menjadi calon anggota DPD RI pada tahun 2019 lalu, Dr. Filep Wamafma, SH., M.Hum telah melaksanakan penelitian, pengabdian dan pengembangan ilmu hukum kepada masyarakat di pedalaman Naikere, kabupaten Teluk Wondama pada 2017 silam.  Kegiatan ini juga dalam rangka penyusunan buku hukum adat Teluk Wondama melalui program penelitian STIH Manokwari. 

Bersamaan dengan itu, Dr. Filep Wamafma menemui masyarakat pedalaman suku Mairasi dan berjumpa dengan salah seorang putra asli Papua dari suku Mairasi di pedalaman Naikere, Laurens Moray. Filep kemudian membawanya mengikuti perkuliahan di STIH pada tahun 2018.

Selama mengikuti perkuliahan, putra asli Mairasi tersebut tidak dibebani biaya apapun dan berkuliah gratis hingga berhasil memperoleh gelar sarjana di STIH Manokwari tahun 2022 ini. Untuk memperoleh gelar sarjana, Laurens telah melalui tahap ujian proposal dan ujian tertutup dengan penguji utama Dr. Filep Wamafma, Jumat (23/12).

“Selama kuliah tidak dibebani biaya dan kuliah gratis selama 5 tahun. Bahkan ia juga diberikan uang saku setiap bulan,” ungkap Filep dengan bangga atas keberhasilan putra asli Mairasi tersebut.

Adapun biaya yang digunakan untuk pendidikan putra asli Mairasi tersebut bersumber dari biaya perpuluhan 10 persen dari STIH Manokwari dan kantong pribadi Filep Wamafma. Biaya perpuluhan ini merupakan ucapan syukur dari STIH Manokwari untuk membantu masyarakat asli Papua yang membutuhkan, termasuk kebutuhan biaya hidup.

Keberhasilan Laurens menyelesaikan studinya tentu membawa kebanggaan tersendiri bagi Filep Wamafma. Filep juga bersyukur kepada Tuhan, sebab melalui perpuluhan STIH Manokwari dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) putra asli Papua, terutama mereka yang tinggal jauh di pedalaman Naikere, Teluk Wondama.

Sebelumnya, lanjut Filep, sebanyak 4 anak asli Roon yang sudah dibantu melalui perpuluhan juga telah menyelesaikan sarjana hukum pada tahun 2021 lalu. Perkembangan STIH ini bukan saja berasal dari sumber biaya dari manapun, namun juga melalui dana mandiri seorang Filep Wamafma.

“Sebelum menjadi senator sejak 2019, saya pada tahun 2017 mengambil salah satu putra suku Mairasi di pedalaman Naikere Kabupaten Teluk Wondama untuk kuliah di STIH Manokwari. Segala biaya dan biaya pondok dibebaskan, bahkan setiap bulan STIH Memberikan uang saku,” ucapnya.

“Semua sumber pembiayaan ini dari Perpuluhan atau 10 persen kurban syukur. Puji Tuhan hari ini mahasiswa atas nama Laurens Moray, sudah ujian skripsi dan siap diwisuda. Tuhan memberkati perpuluhan STIH Manokwari,” pungkas Filep Wamafma. (WRP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

- Advertisment -