PAPUA BARAT, JAGAINDONESIA.COM – Siswa-siswi asal Provinsi Papua Barat berhasil meraih medali emas pada ajang internasional World Science, Environment and Engineering Competition (WSEEC) di Universitas Indonesia (UI). Ajang bergengsi ini diselenggarakan tepatnya di gedung Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) UI Salemba Jakarta pada 17-20 Juli 2022.
Dalam acara ini, WSEEC bekerja sama dengan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia. Pendaftaran kegiatan ini telah dimulai pada 20 Juni 2022 lalu dan dilanjutkan kegiatan hingga acara penganugerahan penghargaan pada Rabu (20/7/2022) di Jakarta. Ajang ini diikuti sekitar 23 negara dengan total peserta mencapai sekitar 350 orang.
Para siswa yang berprestasi itu antara lain Goura Pattisileno, Justinus Marcos Serang (SMA Katolik Villanova Manokwari). Selanjutnya, Sarah G Simanjuntak, Kezia Bustan (SMA Negeri-1 Manokwari) dan Petrus Christian G Saiba (SMA Negeri-2 Manokwari). Kedatangan mereka disambut dengan konvoi saat tiba di Bandara Rendani, Minggu (24/7/2022).
Seperti diberitakan Tribun Papua Barat (25/7/2022), Sarah G Simanjuntak mengatakan inovasi mereka tentang Barapen atau pesta bakar batu yang merupakan tradisi memasak makanan masyarakat asli Papua berhasil mengantarkan mereka menjuarai ajang ini.
Menurut Sarah, inovasi ini tidak mengurangi nilai dari tradisi Barapen yang telah lama ada dan melekat dalam kehidupan masyarakat Papua. Para pelajar ini meneliti Barapen melalui sudut pandang ilmiah dengan dua metode. Metode biologi dan fisika.
Dari biologi, mereka meneliti tentang efek daun pepaya untuk tingkat kematangan daging. Sedangkan fisika dilihat melalui perpindahan kalor dari batu ke daging yang dimasak.
“Caranya mungkin berbeda tapi kami harap semoga dengan adanya inovasi ini, orang-orang di luar sana juga bisa menikmati barapen,” ujar Sarah G Simanjuntak, dikutip dari Tribun Papua Barat, Senin (25/7/2022).
Dalam kesempatan itu, Justinus Marcos juga memotivasi putra-putri Papua untuk semakin percaya diri, terus belajar dan membuktikan diri mampu bersaing dengan daerah maupun negara lain.
“Teman-teman agar giat belajar. Banyak orang di luar sana menganggap rendah orang Papua. Untuk itu, peroleh mendali emas itu bisa membuktikan kalau Papua Barat bisa,” ujarnya. (UWR)