BINTUNI, JAGAINDONESIA.COM – Masyarakat kampung Simei-Obo menemui Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Teluk Bintuni, Jusak Elkana Ajomi, SH, MH, agar segera menindaklanjuti kasus tindak pidana korupsi proyek jalan Simei-Obo, Selasa (7/1/2025). Masyarakat memprotes perihal tiga pelaku yang telah ditetapkan namun masih dibiarkan berkeliaran bebas agar segera ditahan demi keadilan.
“Kami menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat anak adat Kajari Jusak Elkana Ayomi, SH, MH, yang dengan ramah menyambut orang tua kami dari kampung Obo dalam ruangannya. Kami Masyarakat Obo mohon maaf jika kedatangan kami dan penyampaian kami saat pertemuan ada kata-kata yang salah. Akan tetapi kami akan ingat selalu pesan bapak Jusak kepada kami masyarakat adat bahwa ‘bapak dorang pulang, saya selaku penegak hukum akan menegakkan hukum’, begitu,” ujar perwakilan masyarakat adat, Maikel Werbete kepada awak media.
Maikel menyampaikan bahwa Jusak Ayomi yang didampingi Kasat Intel mengatakan kasus proyek jalan Simei-Obo akan diproses sama dengan kasus-kasus lainnya di Bintuni seperti kasus Pasar Babo dan Damkar
“Jadi semua perkara sama di mata hukum. Terkait kasus Obo ini sebenarnya sudah dipelajari di kami yang mana sesuai aturan empat belas hari di Kepolisian dan empat belas hari juga pemeriksaan berkas di Kajari, itu sudah dilakukan. Untuk sementara kami juga memantau perkembangan ini lewat media massa dan kali ini saya sendiri sudah menerima bapak-bapak dan para pemuda serta mendengar langsung keluhan masyarakat kampung Obo,” kata Jusak Ayomi.
“Masyarakat Obo merasa didzalimi dan sangat membutuhkan jalan sebagai akses utama akan pelayanan ke kampung atau pelayanan public. Saya mau sampaikan ke bapak dorang bahwa kami Kajari akan meneggakkan hukum terhadap pelaku korupsi jalan Simei-Obo,” tambahnya.
Perwakilan masyarakat mengapresiasi pelayanan yang baik dari pihak Kejari Kabupaten Teluk Bintuni. Para tetua adat Nampak didampingi dan diantarkan saat berpamitan Kembali ke kampung.
“Pelayanan yang sangat ramah, santun dan sebagai anak adat mengantarkan bapak kita ini sampai di luar dengan sopan,” ungkap Wesrak Urbon. (MW)