BINTUNI, JAGAINDONESIA.COM – Sejumlah mama Papua di kota Bintuni kini mampu mengembangkan usahanya dan dapat meningkatkan keuntungan dengan memanfaatkan bantuan dari dana Otsus sebagai modal usaha. Melalui bantuan ini, para mama yang dulu hanya berjualan pinang, saat initelah menambah variasi menu dan barang dagangan untuk menarik para pembeli.
“Ya, kini kami bersyukur melalui bantuan dana Otsus bagi mama-mama Papua memberikan dampak positif. Ya, dulu kami hanya jualan pinang kini kami sudah bisa dilihat di atas meja kami bervariasi mulai dari lauk, sayur, kopi, dan saat ini ada juga yang menjual nasi kuning dengan modal dari bantuan Otsus,” ujar salah seorang mama yang ditemui awak media, Sabtu (3/2/2024).
“Sehari pengeluaran kami dari nilai belanja Rp. 200 ribu kini bisa dapat sehari hingga Rp. 350 ribu, artinya ada keuntungan Rp.150.000 dalam sehari dari satu jenis jualan yakni nasi kuning. Ya, sekalian saya promosi jualan nasi kuning Rp 10 ribu bisa didapatkan di jalan Tut Wuri Handayani. Kami layani jika minta dipesan kami mama Papua bisa,” sambungnya.
Mama mengaku, sebelumnya ia seringkali tidak berjualan lantaran kehabisan modal. Pasalnya, modal usahanya terpakai untuk kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya sehari-hari. Sedangkan, mata pencaharian hanya berasal dari satu sumber tersebut.
Menurutnya, para mama ini dulu berjualan sirih, pinang, dan juga sayuran khas Papua. Ada juga yang sudah memiliki usaha kios namun barang-barang kios yang dijual seadanya saja seperti sabun, gula, teh, kopi, minyak goreng, dan permen serta cimilan anak anak.
“Ya, kadang kami juga tidak menjual atau pondok kami sepi bukan karena tidak ada pembeli tapi kebutuhan rumah tangga yang melambung dari pendapatan kami menekan ekonomi rumah tangga kami, seperti anak-anak yang kuliah, dan biaya kesehatan kadang mengantarkan kami hingga pada tingkat terpuruk. Mau tidak mau modal yang kami dapat dari usaha kecil kami harus terpakai akibat tekanan kebutuhan yang melebihi pendapatan kami,” tambahnya.
“Apalagi sekelas kami yang pendapatan ekonomi hanya beesumber dari satu sumber sudah jelas harus melibur hingga ada berkat baru bisa usaha kami jalankan lagi. Dan inilah kondisi di Bintuni di tahun 2022 hingga 2023 kami rasakan jujur kami terpuruk. Harapan kami mama-mama Papua bantuan dana Otsus bisa ditambah bagi pelaku usaha yang produktif sehingga menjadi motivasi bagi yang belum berusaha. Karena bantuan ini sifatnya untuk mendorong usaha mama Papua seantero Papua,” tutupnya. (MW)