MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Sekolah Pola Asrama Nataniel D. Mandacan, SMA YPK Sion Sidey dipalang oleh masyarakat setempat, Rabu (23/10/2024). Pemalangan itu dilakukan lantaran adanya sejumlah masalah yang kemudian menghambat proses belajar anak-anak di Distrik Sidey, kabupaten Manokwari.
Salah satu orangtua sekaligus pemuda di Sidey, Oscar Kasi mengatakan, anak-anak tidak dapat belajar dikarenakan kurangnya tenaga pengajar. Padahal SMA YPK Sion Sidey sudah dibangun sejak 2014 silam, namun ternyata banyak masalah yang membuat mereka mengambil tindakan palang.
Menurut Oscar, aksi palang ini dilakukan karena semenjak Januari-Oktober 2024 ini proses belajar mengajar tidak berjalan sesuai yang diharapkan, disebabkan kendala yang krusial yakni terkait tenaga pengajar dan lampu penerangan.
“Kami akan lakukan Pemalangan sampai ada jawaban dari pihak pemerintah untuk menjawab keterbatasan yang saat ini dihadapi baik oleh murid, tetapi juga pihak Komite sekolah guna menjawab persoalan yang dihadapi.” tegas Oscar.
Pemalangan yang dilaksanakan pada Rabu siang ini, kata dia, mendorong pihak Yayasan Pendidikan Kristen di tanah Papua dan PSW YPK di kabupaten Manokwari agar segera mencari solusi guna menjawab apa yang kini sedang dialami pihak YPK Sion Sidey.
Dia menceritakan bahwa selama ini anak-anak datang ke sekolah hanya bermain sampai jam pulang. Menurutnya, kondisi ini jelas tidak efektif untuk mengembangkan kemampuan anak-anak yang seharusnya menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk mengikuti proses belajar.
Oleh sebab itu, ia berharap segera ada perhatian dari pemerintah kabupaten Manokwari untuk turut menjawab permasalahan saat ini.
“Masalahnya adalah kekurangan tenaga pengajar dan penerangan lampu, sehingga sekolah ini tidak berjalan dengan baik, padahal sekolah ini mulai dibuka dari tahun 2014 sampai saat ini sekolah ini belum maju dengan baik, dan banyak kekurangan,” kata Oscar. (WRP)