MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Anggota DPD RI asal Provinsi Papua Barat, Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum, yang kini dipercayakan sebagai Ketua Komite III DPD RI periode 2024-2029 kembali menghasilkan karya tulis. Kali ini, ia telah merampungkan buah pemikirannya tentang Hukum Pemerintahan Daerah melalui gagasan selama menjabat sebagai senator Papua Barat periode 2019-2024.
Pria asal suku Biak ini dikenal memiliki citra akademis dan politik yang terus bersinar. Selain dipercaya mempimpin perguruan tinggi selama bertahun-tahun lamanya dan menerbitkan banyak buku, karir politiknya juga terus bertumbuh pesat.
Senator yang akrab disapa Pace Jas Merah itu juga diketahui kerap melakukan reses hingga ke daerah terpencil dan pegunungan untuk menjangkau aspirasi masyarakat. Sejumlah aspirasi daerah di Provinsi Papua Barat menjadi bagian penting untuk mengetahui realita sosial yang merupakan unsur vital dalam fungsi pengawasan kebijakan.
Ia kemudian meramu ide dan gagasan yang ditunjang pengalaman kepakarannya untuk menulis sebuah buku yang berjudul “Hukum Pemerintahan Daerah Papua”. Buku ini merupakan satu-satunya buku yang mengupas tuntas sistem pemerintahan di Papua pasca pemberlakuan Undang-undang Otsus Papua.
Buku karyanya telah dikonsumi di berbagai institusi pendidikan, diantaranya dimiliki oleh Perpustakaan Universitas Bangka Belitung.
“Selamat pagi, kami dari Perpustakaan Universitas Bangka Belitung mengonfirmasi bahwa sudah menerima buku kiriman dari Bapak Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum., C.L.A. Kami ucapkan terima kasih,” ungkap pihak Perpustakaan Universitas Bangka Belitung kepada staff Dr. Filep Wamafma.
Adapun penerbitan buku karya Filep Wamafma ini menambah deretan koleksi buku yang ditulis oleh senator Papua Barat ini. Sudah belasan buku yang ditulis oleh Ketua STIH Manokwari tersebut.
Sosok Filep Wamafma dengan karir dan karyanya telah menunjukkan bahwa anak asli Papua juga mampu dan mumpuni berkiprah di berbagai sektor dengan gemilang. Hal ini menjadi motivasi dan inspirasi tersendiri bagi masyarakat asli Papua, utamanya bagi generasi muda. (WRP)